SuaraKaltim.id - Dampak pandemi masih terasa bagi sebagian nelayan di Kota Bontang. Walaupun kini, pandemi di Kota Taman sudah mulai mereda.
Halitu dikeluhkan oleh seorang nelayan di wilayah tersebut. Mustafa namanya. Ia mengeluhkan soal harga ikan selama pandemi Covid-19 yang terus mengalami penurunan.
Sebaliknya, harga bahan bakar justru mengalami kenaikan. Awalnya, harga bahan bakar eceran hanya Rp 5.100 saja, kini mencapai Rp 7 ribu hingga Rp 8 ribu perliter.
"Sekarang masih tetap anjlok harga ikan, solar malah naik," ungkapnya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (9/12/2021).
Ia merinci, salah satu ikan mengalami penurunan harga seperti ikan merah dan ikan putih. Kedua ikan tersebut turun sekitar Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu per kilo.
"Awalnya Rp 50 ribu sekarang Rp 30-an itu ikan putih," bebernya.
Ia menduga, salah satu pemicu turunnya harga ikan selama Covid-19 disebabkan kurangnya aktivitas masyarakat di luar rumah. Khususnya pembeli.
Kurangnya pembeli, dikatakannya akan berdampak pada penghasilam nelayan. Karena menurutnya, para nelayan akan terpaksa menjual dengan harga rendah.
"Daripada tinggal ikannya terpaksa dijual murah," ujarnya
Baca Juga: Antusiasnya Masyarakat Bontang Mengikuti Lomba Kapal Hias di Dermaga Tanjung Limau
Bukan hanya nelayan lokal, bahkan dari daerah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang bersandar di wilayah TPI Tanjung Limau pun jarang. Berbeda waktu sebelum pandemi, kapal Sulteng itu rutin bersandar tiap satu kali dalam tiga hari.
Kini, sepekan hanya satu kalu bersandar. Terlebih tangkapan ikan juga berkurang. Hal itu semakin dikeluhkan dari anak buah kapal (ABK).
"Turun drastis sekali," tandasnya.
Dengan itu, ia berharap, harga ikan kembali normal seperti sebelum di masa Pandemi Covid-19. Tujuannya tak lain agar menambahkan pemasukan para nelayan di Bontang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Insentif Rp6 Juta per Hari Bakal Dipangkas Jika Dapur MBG Tak Sesuai Standar
-
Samarinda Bakal Buka Penerbangan Rute IKN-Malaysia di Februari 2026
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia