Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 16 Desember 2021 | 20:00 WIB
Anak-anak di Kelurahan Api-Api duduk santai di atas kursi yang dijadikan jemuran pakaian. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Realisasi anggaran penanganan banjir Bontang masih jauh dari harapan. Anggaran yang digelontorkan nyatanya masih sangat kecil. Pemkot seharusnya mengalokasikan anggaran senilai 10 persen dari total APBD. Namun dari data yang dihimpun KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, alokasi penanggulangan banjir hanya dianggarkan 3,36 persen dari batang tubuh APBD 2022.

Artinya, Pemkot hanya mengalokasikan anggaran banjir senilai Rp 42 miliar dari proyeksi nilai APBD 2022 sebesar proyeksi sebesar Rp 1,2 triliun. Wakil Ketua DPRD Kota Taman, Agus Haris mengatakan, alokasi anggaran untuk penanganan banjir masih jauh dari komitmen yang diharapkan. 

"Padahal komitmennya 10 persen tapi ternyata hanya 3 persen saja. Bagaimana mau tuntas kalau rapat koordinasi saja jajaran Pemkot tidak lengkap," katanya melansir dari sumber yang sama, Kamis (16/12/2021). 

Program penanganan banjir harusnya bisa menyasar program-program pembangunan infrastruktur. Misalnya, membuat penanganan di daerah hulu kota dengan membuat kanal-kanal yang bisa mengurai debit air saat mengalami kiriman banjir.

Baca Juga: Perumahan Warga Sampai Jalan Nasional di Lamongan Terendam Banjir

Minimnya kucuran anggaran menimbulkan keraguan atas komitmen Pemkot Bontang menanggulangi persoalan banjir. Bahkan ia juga menegaskan, tanpa ada rekomendasi Pansus pun, Pemkot Bontang wajib mengalokasikan anggaran besar untuk menuntaskan banjir. Pasalnya, bencana ini berdampak luas.

"Kami sudah tanyakan kenapa hanya segitu saja alokasinya. Padahal bisa saja diperbesar pembiayaannya kalau memang itu untuk penanggulangan banjir," tuturnya.

Load More