Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 19 Desember 2021 | 20:57 WIB
Kawasan Sungai Karang Mumus bagian tengah. [ANTARA]

SuaraKaltim.id - Peringatan keras diberikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda, Nurrahmani kepada perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Tepian. Peringatan itu terkait tak mengulangi pencemaran sungai dengan cara membuang limbah ke aliran sungai.

Hal itu dilakukan lantaran adanya sebuah video yang beredar luas di media sosial terkai perusahaan yang membuang limbah ke salah satu sungai di Samarinda.

"Kami sudah turun ke lokasi setelah beredar rekaman video yang menyatakan adanya perusahaan yang membuang limbah yang diduga mencemari Sungai Karang Mumus," ujarnya, melansir dari ANTARA, Minggu (19/12/2021).

Dia menuturkan, perusahaan tersebut memang mengakui bahwa pengelolaannya belum maksimal. Terutama untuk penampungan lumpur. Namun, dia telah minta ke perusahaan untuk memperbaiki.

Baca Juga: Penjelasan TNI AL Terkait Benda Mirip Tank di Perairan Natuna

"Saya berjanji akan menegaskan ke mereka soal ini. Bukan hanya di kawasan Benanga yang menjadi DAS Sungai Karang Mumus, tapi juga ke semuanya, termasuk yang di Cendana (Kelurahan Air Putih). Sebenarnya mereka punya bak untuk pengolahan limbah, tapi mungkin ada kebocoran, namun saya tidak mau kejadian ini terus berulang," katanya.

Dia juga telah meminta perusahaan tersebut ke DLH untuk melakukan pertemuan guna membahas dokumen sebagai panduan. Sehingga dari pertemuan mendatang akan dibuat berita acara mengenai hasil dari pertemuan tersebut.

Dia juga mengatakan, pencemaran di Sungai Karang Mumus bukan hanya oleh perusahaan tersebut, tapi juga oleh masyarakat. Seperti industri tahu, tempe, dan lainnya yang limbahnya dibuang ke sungai.

Untuk itu, dia juga sudah minta kepada camat dan masing-masing kelurahan yang wilayahnya dilalui Sungai Karang Mumus untuk bersama-sama menjaga air tidak tercemar. Karena sungai tersebut menjadi bahan baku bagi PDAM untuk memberikan pelayanan air bersih ke masyarakat.

Hal ini dikatakan Yama, panggilan akrab Nurrahmani, karena sebelumnya beredar di medsos adanya aktivitas pembuangan limbah oleh perusahaan ke Sungai Karang Mumus, kemudian informasi tersebut ditindaklanjuti oleh tim dari DLH Samarinda yang langsung datang ke lokasi.

Baca Juga: Sebuah Saluran Limbah di Pakistan Meledak, 12 Orang Tewas dan Belasan Luka-luka

Load More