SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memastikan kapal asing yang masuk perairan Teluk Balikpapan akan menjalani tes Covid-19 yang dilakukan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty. Dia mengatakan, koordinasi sudah dilakukan antara pihaknya dan KKP.
“Koordinasi sudah dilakukan juga, memang deteksi utama dari teman-teman KKP bukan Dinas Kesehatan,” ungkapnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (28/12/2021).
Bahkan kata dia, kapal asing tersebut tidak diperkenankan sandar di pelabuhan. Kapal tetap berada di beberapa mil dari pelabuhan, kemudian tim dari KKP yang akan naik ke kapal dan melakukan tes Covid-19.
Baca Juga: Tak Berlaga di Liga 1 Musim Depan, Gede Widiade Minta Maaf ke Warga Balikpapan
“Mereka (KKP) segera memberitahu kami jika memang ada kasus terkonfirmasi positif. Kapal datang, (lalu) di tengah laut dilakukan tes oleh KKP. Jadi KKP yang naik ke kapal, kapal enggak bersandar,” jelasnya.
Dia menegaskan, jika ada yang positif Covid-19, maka akan langsung menjalani karantina di atas kapal. Namun, jika bergejala akan dirawat.
“Tapi kalau enggak bergejala seperti yang terakhir itu karantinanya tetap di kapal,” imbuhnya.
Kata dia, dua pekan lalu ada enam kru kapal asing yang positif Covid-19. Kemudian, menjalani isolasi mandiri (Isoman) di atas kapal.
“Jadi semua kru kapal yang masuk akan (wajib) dilakukan tes covid-19,” lanjutnya.
Baca Juga: Jemaat Misa Natal di Gereja Santa Theresia Balikpapan Dibatasi 50 Persen
Dia memastikan ada pengawasan ketat yang dilakukan tim gabungan di pelabuhan. Sehingga tidak ada kru kapal yang bisa turun.
“Semua tim di area pelabuhan menjaga,” tandasnya.
Dia menambahkan, hasil pemeriksaan kru kapal asing sampelnya akan dikirim ke Litbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Tapi di Balikpapan belum ada kasus Omicron,” pungkasnya mengakhiri.
Berita Terkait
-
Jadi Stakeholder Klub Liga 3, Evan Dimas Resmi Pensiun?
-
Waspada Penyebaran HMPV, Dinkes Jakarta Perkuat Surveilans Cegah Mutasi Virus
-
Siapa Cindara yang Nikahannya Dihadiri 65.000 Tamu? Ayahnya Orang Penting di Balikpapan
-
Ngeri Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Balikpapan: Korban Alami Luka di Mulut, Ibu Ngaku Malah Diancam Pelaku
-
Rapat Dewan Jamu Indonesia DIY di Dinkes Kota Yogyakarta, Bahas Program dan Kontribusi ke Depan
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
ASN Kutim Pesta dan Saweran di Kantor, Warganet: Abis Cair dari Proyek?
-
Basuki Hadimuljono Soal Klub Malam di Nusantara: Belum Tentu Negatif
-
Sinyal Positif! NTP Kaltim Awal Tahun Menguat, Apa Penyebabnya?