SuaraKaltim.id - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Samarinda berhasil mengungkap 10 Laporan Kasus Narkotika (LKN), 9 kasus Tim Assesment Terpatu (TAT), dengan total tersangka 12 orang. Semua itu diungkap dalam kurun waktu Januari hingga Desember 2021.
Hal itu dijelaskan langsung oleh Kepala BNN Kota Samarinda, Kompol Muhammad Daud. Ia mengatakan, BNN Kota Samarinda mengamankan barang bukti 64,07 gram narkotika jenis sabu, 16,45 gram narkotika tembakau sintetis, dan 0 gram narkotika jenis ganja.
“Di 2020, untuk penangkapan kasus sabu sebanyak 55,86 gram, dan di tahun ini pengungkapkan kasus sabu sedikit meningkat, namun pada untuk 2021 untuk pengungkapan kasus ganja sama sekali tidak ada, walaupun di 2020 pengungkapan kasus ganja ada sebanyak 1.416 gram, dan yang terbaru ditahun ini adalah pengungkapkan kasus tembakau sintetis,” ungkapnya, Kamis (30/12/2021).
Untuk pengayaan demand reduction, dan supply reduction, Kompol Muhammad Daud menjelaskan untuk mempercepat angka penyalahgunaan narkotika yaitu dengan melakukan upaya rehabilitasi para pecandu narkoba.
Baca Juga: Berikut 3 Strategi Jitu BNN Berantas Narkoba
Selama 2021 BNN Kota Samarinda mampu merehabilitasi 143 orang pecandu narkotika dengan rincian 100 klien dilakukan rawat jalan di Klinik Pratama BNN Kota Samarinda, dan 43 klien di rujuk rawat inap di Balai Rehabilitasi Tanah Merah.
“Jika di bandingkan 2020, upaya rehabilitasi mengalami penurunan lantaran keterbatasan sarana rehab rawat inap dan pandemi covid 19. Di tahun 2020 kami mampu merehabilitasi 154 orang pencandu narkotika, dengan rincian 105 klien rawat jalan, dan 49 klien rawat inap,” jelasnya.
Selanjutnya, untuk menyikapi persoalan narkotika di Kota Samarinda selama 2021 yang memanfaatkan rumah sewaan/kontrakan, untuk membuka loket penjualan narkotika.
“Ini yang selalu kami sosialisasikan untuk memperkuat fungsi pengawasan dengan berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan RT setempat. Bahkan jika terindikasi adanya Kerjasama antara pemilik kontrakan dan sindikat penjualan narkotika akan di pidana sesuai pasal 131 UU 35 tahun 2009.,” tegas pria berpangkat melati satu itu.
Selain itu, untuk memperkuat regulasi, BNN Kota Samarinda terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda agar terus melakukan instruksi Presiden no 2 tahun 2020 tentang rencana aksi nasional pencegahan narkotika di instansi Pemerintah dengan terus melakukan screening test urine maupun kegiatan sosialisasi bahaya narkoba.
Baca Juga: Kronologi Penangkapan Kapolsek Sepatan yang Ketahuan Pakai Sabu
Kontributor: Apriskian Tauda Parulian
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
1.200 Ternak Divaksin, Balikpapan Siapkan Hewan Kurban Sehat Sambut Idul Adha
-
800 Bibit Ditanam di Jantung IKN, Wujud Nyata Visi Kota Ramah Lingkungan
-
DANA Kaget Hadir Lagi, Beri Saldo Gratis Hingga Rp 2,5 juta Tanpa Syarat!
-
Warga Resah Pertamax Kosong, Pemkot Balikpapan Cari Jawaban ke Pertamina
-
Transformasi Ekonomi Kaltim Dilirik Taiwan, Fokus pada Industri Hijau dan SDM