SuaraKaltim.id - Kasus penyiksaan hewan terjadi di daerah Loa Duri Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kertanegara (Kukar). Dalam video yang dikirim melalui pesan singkat dari aplikasi pesan instan tersebut, terlihat anjing itu merintih kesakitan akibat dipukul oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya.
Dikonfirmasi, aktivis hewan, Christian Joshua Pale membenarkan adanya kejadian penyiksaan tersebut. Mendapatkan laporan mengenai hal itu, pada Selasa (28/12/2022) lalu, dirinya pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Kukar.
"Benar adanya penyiksaan hewan (anjing) di Kaltim. Kejadian itu saya terima dari laporan followers saya, pada tangga 14 Desember 2021 dan langsung saya post di akun instagram," ungkap Christian melalui aplikasi pesan singkat, Senin (3/1/2021).
Bahkan, pria yang kerap disapa Joshua tersebut menambahkan, telah melakukan sayembara untuk mendapatkan siapa pelaku penyiksaan anjing malang tersebut.
Baca Juga: Ngeri, Ada Pesan Kematian Dibalik Teror Kepala Anjing untuk Bahar bin Smith
"Iya saya lakukan sayembara dengan hadiah Rp 20 juta untuk siapa yang mendapatkan pelaku tersebut. Kemudian istri pelaku menghubungi saya dan langsung membenarkan bahwa pelaku yang didalam video tersebut merupakan suaminya," jelasnya.
Setelah mengetahui identitas pelaku, ia pun meminta istri pelaku untuk menyuruh suaminya melakukan video klarifikasi dan meminta maaf atas perbuatannya.
"Jadi kita minta ke istri pelaku untuk membuat video klarifikasi permintaan maaf dan berjanji untuk tidak melakukannya lagi. Namun istrinya malah melawan dan tidak mau klarifikasi. Bahkan meremehkan Pasal 302 KUHP tentang perlindungan hewan," bebernya.
"Kami tunggu itikad baiknya, namun pihak pelaku tidak membuat video klarifikasi. Akhirnya kami langsung melaporkan ke pihak kepolisian," imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Kukar, AKBP Arwin Amri, melalui Kasat Reskrim Polres Kukar, AKP Dedik Santoso mengatakan, kasus penganiayaan hewan tersebut sedang dalam proses penyidikan.
Baca Juga: Tutup Tahun Produksi 2021, Kinerja Produksi Pupuk Kaltim Lampaui Target RKAP
"Ya itu masih dalam proses penyidikan," ungkapnya, yang juga dikonfirmasi melalui sambungan seluler, di hari yang sama.
Dalam penyidikan kasus penyiksaan hewan tersebut, pihak kepolisian pun sudah memeriksa pelapor, dan dua saksi.
"Pelapor dan saksi sudah diperiksa semua, tinggal terlapot lagi yang belum," ujarnya.
Disinggung mengenai kronologis kejadian, Dedik masih enggan berkomentar lantaran pihaknya masih memeriksa pelapor dan saksi.
"Kalau itu saya belum bisa bicara banyak, karena yang diperiksa kan masih pelapor saja dan saksi, dan untuk terlapor belum ada pemeriksaan," ucapnya.
Namun pihak kepolisian sudah mengantongi beberapa barang bukti yang dilakukan pelaku untuk menyiksa hewan tersebut.
"Kalau untuk barang bukti sudah kami kantongi yakni, 1 video penyiksaan anjing, serta alat yang digunakan untuk memukul," pungkasnya.
Kontributor: Apriskian Tauda Parulian
Berita Terkait
-
Pupuk Kaltim Teken Perjanjian Jual Beli Gas dengan Pertamina Selama 6 Tahun
-
Viral! Satu Keluarga Nekat Turun dari Mobil di Taman Safari, Samperi Hewan hingga Masuk ke Semak
-
Peneliti Melatih AI untuk Mengenali Emosi Hewan
-
Lebih Besar dari Gajah: Mengungkap Batas Ukuran Hewan di Bumi
-
5 Potret Seru Sabrina Chairunnisa dan Anjingnya Liburan di Korea, Main Salju hingga Pakai Hanbok!
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Awalnya Rugi, Kini Papua Global Spices Bisa Dapat Omzet hingga Rp50 Juta per Bulan
-
Pembangunan IKN Berlanjut: Istana Presiden 40 Persen, Kantor Otorita Rampung Maret
-
Gratispol SMA hingga S3 di Kaltim Dimulai, Disdikbud Mulai Data Pelajar dan Mahasiswa
-
MBG di Kaltim Diperluas, Menu untuk Anak Disabilitas Dirancang Khusus
-
Gelap, Patung Garuda di Embung Bandara IKN Banjir Komentar, Warganet: Banyak Setannya?