Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 03 Januari 2022 | 18:44 WIB
ilustrasi pelecehan seksual, pencabulan dan perkosaan. [envato elements]

SuaraKaltim.id - Kasus pencabulan terhadap anak kembali mencuat dan terjadi di dunia pendidikan di Kota Balikpapan. Hal tersebut langsung mendapatkan perhatian dari Wali Kota Rahmad Mas'ud.

Orang nomor satu di Kota Pelabuhan itu sangat menyayangkan hal yang terjadi di wilayahnya. Apalagi di lembaga pendidikan kotanya. 

“Artinya negara kita negara hukum, proses terhadap hukum wajib dilakukan, apalagi masalah pencabulan kita berharap ini bisa jadi pembelajaran bagi lembaga pendidikan atau pun di pondok pesantrean untuk bersama-sama saling mengawasi,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Senin (3/1/2022).

Ia berharap hal tersebut jangan sampai terjadi lagi. Sehingga tak ada korban-korban lainnya yang bermunculan.

Baca Juga: Di 2022, Program Subsidi BPJS Kesehatan yang Ditanggung Pemkot Balikpapan Tetap Berlanjut

“Apalagi di dunia pendidikan, sebagai tenaga pendidik sepatutnya memberikan contoh dan moral yang baik kepada anak didiknya,” imbuhnya. 

Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Muhaimin mengaku, menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak kepolisian. Dirinya belum bisa mengambil langkah selanjutnya. 

“Kita serahkan dulu ke pihak kepolisian karena masih dalam proses hukum,” ujarnya.

Katanya, pihaknya tidak mau berandai-andai dulu memberikan komentar. Karena masih menunggu proses hukum. 

“Hanya saja perlu pengawasan semua pihak, baik orangtua tenaga pengajar agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali di Kota Balikpapan,” pungkasnya.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Balikpapan Berharap Kota Minyak Statusnya Turun ke PPKM Level 1

Load More