"Kita banyak dapat masukan dan komplain, itu juga kita jadikan bahan penilaian," ujarnya.
RSUD Bontang, kata Suhardi, ingin berbenah, memperbaiki kinerja serta beban keuangan gaji yang saat ini sudah menyentuh 43 persen dari total keuangan BLUD RSUD Bontang. Dengan beban gaji itu, sudah sewajarnya rumah sakit mengevaluasi.
"Monitoring dan evaluasi itu sebuah keniscayaan-lah di setiap organisasi," ungkapnya.
Mengaku Tak Ada Pertanyaan Politis
Ke-3 orang pegawai honorer di RSUD yang ditanyai, mengaku tak mendapat pertanyaan berbau politis. Mereka ditanyai oleh kepala ruangan ihwal kinerja rutin sehari-hari.
Abdul Muttaqin, pegawai honorer di bidang kepegawaian bagian arsip mengaku, hanya dimintai keterangan soal pemahaman tupoksi kerja.
Hal senada juga disampaikan Yohanes, pegawai kontrak yang mengurusi keamanan ini mengaku ditanya perihal apa saja yang dilakukan untuk mengamankan area rumah sakit.
"Pertanyaannya, kalau kerja jam berapa, apa saja yang diawasi selama berjaga, saya bilang areal parkir hingga di dalam rumah sakit," tandasnya.
Salah satu eks pegawai yang diputus kontrak, I Gusti Putu Arsana juga mengaku tak ada pertanyaan politis. Ia mengaku hanya ditanyai 3 pertanyaan, tamatan sekolah, bagaimana hubungan dengan rekan kerja dan bagaimana kalau bapak dipecat.
Baca Juga: Jumlah Peserta BPJS Kesehatan Tanggungan Pemkot Bontang Menyusut, Kabar Baik Atau?
"Saya jawab semuanya, untu pertanyaan alasan dipecat saya tanya kenapa, salah saya apa," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
CEK FAKTA: Bukan Teguran Megawati, Video Purbaya yang Viral Itu Hasil Editan
-
CEK FAKTA: Waspada! Akun pln-__id Gunakan Nama Presiden Prabowo untuk Menipu Pengguna
-
BK DPRD Kaltim Panggil Anggota Dewan AG, Diduga Langgar Etika di Media Sosial
-
PPU Pacu Akses Air Bersih di Sekitar IKN Lewat Skema Pamsimas Desa
-
Oknum Terduga Pelaku SPK Fiktif di Bontang Ternyata Sudah Dipecat Sejak Mei