Scroll untuk membaca artikel
Bella
Minggu, 09 Januari 2022 | 13:36 WIB
Para pemain Borneo FC berlatih di Lapangan Yogyakarta Independent School, Yogyakarta, Senin (27/12/2021). [HO/Borneofc.id]

SuaraKaltim.id - Pelatih Borneo FC Samarinda Risto Vidakovic mengatakan, libur panjang usai putaran pertama membuat anak asuhnya kesulitan untuk kembali padu dalam pertandingan.

Hal itu, disinyalir memicu kegagalan Borneo FC balas dendam atas Persik Kediri setelah ditahan imbang 1-1 dalam pada laga perdana putaran kedua liga 1 di stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali tersebut, pada Minggu (08/01/2022) malam.

“Ini adalah pertandingan yang sulit bagi kedua tim karena setelah sekian lama istirahat dan tidak bermain, ini jadi hal yang tak mudah bagi para pemain untuk bersama dalam tempo permainan,” ujarnya, melansir inibalikpapan.com-jaringan suara.com, Minggu (9/1/2022).

Risto menyebut, pertandingan tadi malam adalah laga terburuk sejak dirinya melatih tim asal Kota Tepian itu.

Baca Juga: Bhayangkara FC Vs Arema FC, Paul Munster Berharap Tak Lagi Ada Kontroversi

“Dan saya rasa ini adalah laga terburuk selama saya berada di Borneo. Ini sepakbola, terkadang kamu bermain buruk, terkadang bisa imbang seperti keberuntungan kami hari ini,” ujarnya.

Namun Risto mengakui, dirinya memuji penampilan Boaz Salossa yang mampu menjadi penyelamat tim asuhannya.

Dalam liga tadi malam, mantan pemain Persipura Jayapura mencetak gol penyeimbang melalui tendangan kaki kirinya.

“Boaz masuk dan mencetak gol yang fantastis. Kami memerlukan seseorang yang jenius untuk mengatasi masalah,” ujarnya.

Baca Juga: Paul Munster Tak Jamin Melvin Platje Bermain di Laga Bhayangkara FC Vs Arema FC

Load More