SuaraKaltim.id - Sidang kasus kecelakaan lalu lintas di mana Gaung Sabda Alam Muhammad alias Gaga Muhammad kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, pada Senin (10/1/2022) kemarin. Saat itu, sidang itu beragendakan pembacaan nota pembelaan atau pleidoi dari Gaga.
Ia menulis pledoi tersebut dalam beberapa lembaran kertas. Kemudian, membacakannya di depan majelis hakim. Ada beberapa hal yang disampaikan olehnya. Bahkan, ia menulis surat terbuka untuk sang mantan kekasih, Laura Anna.
Video pembacaan pleidoi Gaga bahkan viral di media sosial Instagram. Akun gosip @lambeturah_official mengunggah video tersebut.
“Pada kesempatan kali ini izinkan saya menghormati setulus-tulusnya kepada korban, kepada keluarga besar korban, dan keluarga besar saya sendiri karena saya menyadari musibah kecelakaan yang terjadi pada 8 Desember adalah benar kelalaian saya,” katanya, melansir dari @lambeturah_official, Selasa (11/1/2022).
Ia mengaku, apa yang menimpanya merupakan teguran dari yang Maha Kuasa, agar ia bisa sadar dan berhati-hati dalam bertindak. Ia juga merasa menyesali perbuatannya, lantaran menyebabkan kecelakaan pada 2019 lalu.
“Saya merasa sangat menyesali terhadap apa yang terjadi pada hidup saya dan korban Laura Edelenyi sehingga membuat banyak pihak yang tersakiti,” tuturnya.
“Dan harus menanggung akibat dari musibah kecelakaan ini, terutama korban Laura Edelenyi dan keluarga, dan saya sendiri,” tambahnya.
Selain itu, dalam pleidoi tersebut ia merasa ia tak sepenuhnya salah dalam kecelakaan. Terlebih, dengan kelumpuhan yang dialami mendiang Laura Anna.
“Bilamana musibah kecelakaan yang menimpa saya dan Laura Anna Edelenyi, kelalaian saya sendiri, rasanya tidaklah arif dan bijaksana," ungkapnya.
Baca Juga: Usai Dilaporkan ke KPK, Kaesang Pangarep Langsung Hapus Semua Postingan Akun Instagram?
"Karena jelas dalam fakta-fakta persidangan bahwa di antara yang mengakibatkan cedera berat dan kelumpuhan pada korban Laura Anna Edelenyi bukan semata-mata karena kelalaian saya, melainkan ada pihak lain juga," ujarnya.
Ia menyebut, Laura Anna juga lalai dalam menaati peraturan soal sabuk pengaman. Padahal ia sudah mengingatkan akan hal tersebut.
“Korban saat terjadi musibah kecelakaan lalai dalam menggunakan sabuk pengamanan, sebagaimana keharusan dalam menggunakan sabuk pengaman," tuturnya.
"Korban hanya menggunakan tali bagian atas, sementara yang bagian bawah di bagian perut belum dipasang. Hal itu dibukti dalam visum pada September 2020," ujarnya lagi.
Ia mengatakan, sempat bingung saat ia mesti merawat Laura, serta membantu pengobatannya kala itu. Belum lagi, tuntutan dari keluarga Laura Anna soal jumlah uang Rp 12,6 miliar.
“Sekali lagi, bukan saya tidak mau membantu, saya bingung. Di satu sisi, saya harus menemani dan merawat korban, di sisi lain ada tuntutan dari keluarga korban yang harus dipenuhi oleh keluarga saya yang tidak sanggup saya penuhi. Benar kalau ada pemikiran saya harus cari uang untuk biaya pengobatan korban. Akan tetapi gimana saya bisa mencari uang, sementara itu saya juga harus menemani korban di rumahnya setiap hari,” tambahnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
KUR Serap 11 Juta Tenaga Kerja, UMKM Jadi Motor Perekonomian Nasional
-
Ekspor Sawit ke Eropa Masih Aman Asal Petani Ikut Patuhi EUDR
-
Medan Perang Generasi Z Bukan Lagi di Dunia Nyata, tapi di Dunia Digital
-
Mengulang Era Soeharto? DPR Wacanakan Bulog Langsung di Bawah Presiden
-
PKN Desak Prabowo Sahkan Perpres Ojol, Anas: Kami Bersama Rakyat Pekerja