SuaraKaltim.id - Operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Penajam Paser Utara (PPU) resmi menetapkan Abdul Gafur Mas'ud (AGM) menjadi tersangka. Tak hanya dirinya, 10 orang lain yang berada di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) PPU, DPC Partai Demokrat Balikpapan, serta pihak-pihak swasta juga ikut terjaring.
Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan KPK untuk memastikan jaringan korupsi dengan nominal milyaran tersebut benar-benar putus. Khususnya di PPU yang kini menjadi sorotan pusat, lantaran menjadi daerah pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru Indonesia.
Nah, berikut rangkuman berita penangkapan AGM yang sudah kita olah untuk kalian:
1. Kapolda Kaltim Benarkan Adanya OTT KPK di Penajam Paser Utara
Baca Juga: KPK Diminta Hajar Pengusaha yang 'Bermain' di Wilayah Pembangunan Ibu Kota Negara Baru
Adanya operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dibenarkan oleh Kapolda Kaltim, Irjen Pol Imam Sugianto.
Katanya, tadi pagi dirinya baru diinformasikan oleh Deputi KPK ada kegiatan OTT yang dilaksanakan di Kabupaten PPU, pada Rabu (11/1/2022) malam hingga dini hari.
2. Terjaring OTT KPK, Berikut Profil Abdul Gafur Mas'ud Bupati Muda Penajam Paser Utara
Kabar mengejutkan datang dari Penajam Paser Utara (PPU). Pasalnya operasi tangkap tangan (OTT) digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di lingkungan Pemkab PPU.
Baca Juga: Soal Korupsi Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud, Pengamat: Bisa Saja Terkait dengan IKN
Dikabarkan, Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud (AGM) dan Plt Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Muliadi dibawa KPK untuk diperiksa lebih lanjut. Hal itu pun dibenarkan Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto.
3. OTT KPK di Penajam Paser Utara, 10 Orang Diamankan Termasuk Bupati AGM
Pernyataan resmi dilontarkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri terkait operasi tangkap tangan (OTT) di Penajam Paser Utara (PPU) pada Rabu (12/1/2022) malam hingga dini hari.
Ia membenarkan salah satu yang ditangkap dalam operasi senyap tersebut ialah Bupati PPU, Abdul Gafur Mas'ud. Dikabarkan sebelumnya ada 2 sampai 3 orang yang diamankan. Namun. hal berbeda disampaikan oleh Firli.
4. Ditangkap di Jakarta, Dugaan Suap dan Gratifikasi Dilakukan Abdul Gafur Mas'ud
Penangkapan 10 orang termasuk Abdul Gafur Mas'ud (AGM), Bupati Penajam Paser Utara (PPU) dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga karena penerimaan suap dan gratifikasi.
Tim satuan tugas (Satgas) KPK menangkap AGM di Jakarta. Sedangkan, operasi senyap dilakukan di PPU. Hal itu disampaikan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. Ia menyebut AGM diduga terlibat dugaan korupsi merima suap dan gratifikasi.
5. Terjaring OTT KPK, Total Kekayaan Abdul Gafur Mas'ud Capai Rp 36,7 Miliar
Operasi senyap yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjaring 10 orang. Termasuk, Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas'ud (AGM).
Operasi tangkap tangan (OTT) itu dilakukan di dua tempat sekaligus. Yakni di Jakarta dan di PPU, Kaltim pada Rabu (12/1/2022) kemarin. Penangkapan tersebut, diduga terkait korupsi mengenai suap dan penerimaan gratifikasi yang dilakukan AGM.
6. Dugaan Suap dan Gratifikasi Abdul Gafur Mas'ud Diperkuat, Ada Uang yang Diamankan KPK di 2 Lokasi Sekaligus
Dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), 10 orang termasuk Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas'ud (AGM) berhasil ditangkap KPK.
Ke-10 orang tersebut, ditangkap di dua lokasi berbeda. Yakni Jakarta dan PPU. Operasi senyap dilakukan tim Satuan Tugas (Satgas) KPK pada Rabu (12/1/2022) kemarin, hingga dini hari.
7. Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud Ditangkap Saat Lagi Ngemall di Jakarta, Uang yang Disita Dalam Pecahan Rupiah
Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas'ud (AGM) ditangkap atas dugaan suap dan gratifikasi. Kabar terbaru menyebutkan, penangkapan dirinya bersama 10 orang lainnya. Total, ada 11 orang yang terjaring OTT KPK ini.
Pelaksana Tugas Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (Plt Jubir) KPK Ali Fikri mengungkapkan, AGM ditangkap saat dirinya berada di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta pada Rabu (12/1/2022). Sebanyak 7 orang ditangkap kala itu, sisanya disergap di PPU.
8. Adiknya Ditangkap KPK Terkait Dugaan Suap dan Gratifikasi, Rahmad Mas'ud Masih Tunggu Status AGM
Adanya kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilaksanakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan melibatkan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Ghafur Mas’ud (AGM), mendapat tanggapan dari Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud yang juga kakak kandung AGM.
Ia mengaku, akan mendukung dan mensupport 100 persen kepada sang adik, yang saat ini masih dalam proses pemeriksaan oleh KPK.
Berita Terkait
-
Gubernur Bengkulu Kena OTT KPK, Mendagri Tunjuk Rosjonsyah Jadi Plt
-
Silsilah Keluarga Rohidin Mersyah: Anak Petani Bergelar Rajo Agung II, Gubernur Bengkulu Kena OTT KPK Jelang Pilkada!
-
Rohidin Mersyah Terjerat OTT KPK, Mendagri Tito Tunjuk Rosjonsyah jadi Plt Gubernur Bengkulu
-
Ancaman Rohidin Mersyah Peras Kepala Dinas Ratusan Juta: Kalau Tak Setor Jabatan Dicopot
-
Rohidin Mersyah Kena OTT KPK, Mendagri Tunjuk Rosjonsyah Jadi Plt Gubernur Bengkulu
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS