SuaraKaltim.id - Google Maps atau peta Google, merupakan pelayanan pemetaan web yang dikembangkan oleh teknologi pencarian tersebut. Layanan ini memberikan citra satelit, peta jalan, panorama 360°, kondisi lalu lintas, dan perencanaan rute untuk bepergian dengan berjalan kaki, mobil, sepeda, atau angkutan umum.
Diharapkan layanan pemetaan dari teknologi pencarian tersebut bisa memudahkan masyarakat. Tapi sepertinya, hal itu tidak terjadi oleh satu keluarga ini.
Malang yang didapat, mereka justru dibuat tersesat oleh layanan pemetaan tersebut hingga ke hutan. Yah, sebanyak 4 orang dilaporkan tersesat di hutan yang berada di Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar), Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 05.00 pagi.
Kabar tersebut bahkan viral di media sosial (Medsos) Instagram. Seperti akun @samarindaterkini. Ia mengunggah informasi bahwa ada 4 orang yang merupakan satu keluarga tersesat lantaran menggunakan layanan pemetaan.
Baca Juga: Masakan Ini Dikasih Rempah Misterius, Publik Mendadak Geli Sekaligus Kepo Lihat Wujudnya
"Gara-gara ikuti Google Maps, Satu Keluarga Sempat Tersesat di Hutan Muara Badak," jelasnya dari judul foto yang admin unggah, dikutip Sabtu (22/1/2022).
Hal itu juga dibenarkan oleh Kepala Basarnas Kaltim, Melkianus Kotta. Dari keterangan tulis yang diberikan admin, Melki mengatakan jika satu keluarga yang menjadi korban tersebut, tersesat memasuki hutan.
"Tidak lama setelah keluar dari gerbang tol di Palaran, Samarinda Seberang. Berencana akan menuju Bontang. Namun rupanya, korban akhirnya tersesat. Setelah menggunakan aplikasi Google Maps dan salah mengambil arah jalan, yakni mengikuti jalan tanah di tengah hutan tersebut. Kendaraan yang digunakan amblas,” bebernya, dikutip dari sumber yang sama di hari yang sama.
Tanggapan warganet
Warganet yang melihat unggahan tersebut ramai memberikan komentar. Banyak dari mereka yang mengaku, mengikuti arahan Google Maps berasa seperti serba salah.
"Serba salah memang sih kalo ikutin google maps ni," ucapnya.
"Nanya GPS dong (gunakan penduduk sekitar) itu yg bener ," katanya.
"Maaf aku ketawa ," tuturnya.
"Kok kalian curhat pengalaman sih?," tanyanya.
"Luar biasa Respon cepat BASARNAS..," pujinya.
"Ini di jalan mana min..? Lewat palaran kah..?," lanjutnya bertanya.
"Pernah ngalamin pakai googlemaps, anda telah sampai ditempat tujuan ternyata yg dituju ada diseberang sungai (beda kampung) sejak itu klo nyari tempt pakai aplikasi waze," tuturnya.
"Google mapss bercanda," singgungnya.
"Untungx 1 kluarga... Klw sendirian itu yg ngeri...," tandasnya.
Hingga berita ini selesai ditulis, unggahan tersebut sudah disukai sebanyak 2,147 kali oleh warganet.
Berita Terkait
-
Jejak Digital Dikuliti, Foto Pose Ivan Sugianto Kepal Tangan Disorot: Kok Ada Meja Judi di Ruangan Polisi?
-
Jebakan Maskulinitas di Balik Tren Video Laki-laki Tidak Bercerita
-
Menu Sushi Seblak dan Nasi Kuning Disebut Jadi Penyebab Timnas Indonesia Dibantai Jepang: Pantes Ngamuk..
-
Sadbor sebagai Duta Anti Judi Online: Paradoks Makna Pemberian Gelar
-
Apa Itu Tarian Haka? Viral Dibawakan Hana Rawhiti di Parlemen NZ
Tag
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang