SuaraKaltim.id - Maraknya isu-isu tidak sedap soal perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kaltim membuat Isran Noor harus bekerja ekstra. Orang nomor satu di Bumi Mulawarman itu sebisa mungkin mengupayakan agar masyarakat Kaltim tak terpengaruh dengan kabar miring lainnya.
Bahkan terbaru, dirinya mengajak komponen bangsa untuk mendukung tahapan pembangunan IKN usai Undang-undang (UU) IKN disahkan DPR RI beberapa waktu lalu. Ia ingin, masyarakat tak berlama-lema menghabiskan waktu untuk mempermasalahkan pemindahan IKN dari DKI Jakarta ke Nusantara, nama baru wilayah IKN.
“Ketika Pak Jokowi mampu mewujudkan pemindahan ibu kota, maka sama artinya beliau telah mewujudkan cita-cita tiga pemimpin Indonesia sekaligus, yakni Presiden Soekarno, Presiden Soeharto dan Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono),” katanya, melansir dari ANTARA, Selasa (25/1/2022).
Ia menceritakan perpindahan IKN sudah direncanakan sejak lama. Katanya, dulu di era tahun 1950-an, Presiden Soekarno telah merencanakan untuk membagi beban Jakarta dengan Palangkaraya di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Selain itu, niat Presiden Soekarno juga untuk mengenalkan kepada dunia bahwa Indonesia bukan hanya Pulau Jawa, tapi juga Kalimantan (Borneo). Alasan lain Presiden Soekarno kala itu, juga untuk pemerataan pembangunan, khususnya untuk wilayah Indonesia bagian timur.
Namun sayang, tindak lanjut rencana pemindahan itu tidak pernah terwujud, hingga masa kekuasaan Presiden Soekarno berakhir.
Hal yang sama terjadi di era Presiden Soeharto dan SBY. Presiden Soeharto mengusulkan kawasan Jonggol di Bogor untuk menjadi calon pengganti Jakarta. Sedangkan SBY memberi tiga opsi.
Pertama ibu kota tetap di Jakarta dengan pembenahan total. Kedua, ibu kota pindah, tapi pusat pemerintahan pindah ke daerah lain dan ketiga, membangun ibu kota baru.
“Bila ini sukses diwujudkan, maka ini akan menjadi legacy yang sangat bermanfaat bagi bangsa Indonesia,” tandasnya.
Baca Juga: PUPR Belum Dapat Anggaran untuk Bangun IKN, Siap Lobi Sri Mulyani
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Dari Rp 2,8 Triliun Jadi Rp 1,6 Triliun, APBD Bontang 2026 Kian Tertekan
-
IKN di Depan Mata, DPRD PPU Fokus Kawal Pembenahan Pesisir
-
Naik Status Jadi PPPK Paruh Waktu, 1.433 TKD Bontang Gaji Tetap UMK
-
Rudy Ong dan Donna Faroek, Simbol Kuatnya Jaringan Mafia Tambang di Era Awang Faroek
-
Demi Proyek IKN, Reforma Agraria di PPU Dipercepat