SuaraKaltim.id - Plt Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim Riza Indra Riadi mewakili Gubernur Kaltim Isran Noor menegaskan, prinsip pemerintah daerah Bumi Mulawarman siap berkolaborasi dengan semua elemen, baik daerah maupun pusat dalam penanganan Covid-19 terutama semakin maraknya penyebaran varian Omicron.
Hal itu dikemukakannya, saat mengikuti rapat secara daring yang dipimpin Presiden Joko Widodo dari Istana Negara di Jakarta, Senin.
"Pemprov Kaltim prinsipnya siap berkolaborasi untuk mengawal penanganan Covid-19 di wilayah kita," katanya, menyadur dari ANTARA, Selasa (8/2/2022).
Menurutnya, daerah pasti mendukung suksesnya dua pesan utama yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Yakni, maksimalisasi pelaksanaan vaksinasi dan penegakan protokol kesehatan (Prokes) di tengah-tengah masyarakat.
Baca Juga: Sedikitnya 1.649 KK di Kukar Dapat SK Pengelolaan Perhutanan Sosial dari Pemerintah Pusat
"Vaksinasi akan kita maksimalkan, demikian juga penegakan protokol kesehatan," tuturnya.
Ia menjelaskan, Pemprov Kaltim, juga akan bekerja keras mencapai target yang diharapkan Presiden Jokowi. Di mana, pencapaian vaksinasi minimal sudah 70 persen pada akhir Februari tahun ini.
Untuk daerah yang belum mencapai 60 persen seperti Kabupaten Kutai Kartanegara, Riza mengaku akan memberi dorongan penuh agar segera bisa mencapai target.
Ia juga menambahkan, Pemprov Kaltim akan segera melengkapi Asrama Atlet di Kompleks Stadion Madya Sempaja yang menjadi lokasi isolasi terpusat (isoter) untuk menampung pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan OTG agar pasien tidak menumpuk di rumah sakit.
"Di Balikpapan, pemerintah juga sudah menyiapkan Asrama Haji Batakan untuk isoter. Berikutnya, Pemprov akan berkoordinasi agar kabupaten dan kota lainnya menyiapkan hal yang sama, sehingga penanganan kasus Omicron bisa dilakukan lebih baik dan COVID-19 kembali ke titik nol kasus," terangnya.
Baca Juga: Dibagi dengan 3 Tim, Polda Kaltim Gelar Outbond Wisata Tempur Brimob, Untuk Apa?
Saat pertemuan itu, Jokowi menyebutkan bahwa pemerintah memprediksi lonjakan kasus Omicron akan terjadi tiga hingga empat minggu ke depan, untuk itu dia meminta percepatan vaksinasi serta kedisiplinan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes), terutama penggunaan masker.
"Tidak banyak yang ingin saya tekankan, dua itu saja. Percepatan vaksinasi dan peningkatan prokes. Kita ingatkan lagi masyarakat untuk disiplin dalam pemakaian masker karena kuncinya memang ada di situ," terang Jokowi dalam rapat secara daring itu.
Pemerintah berupaya mengambil langkah cepat untuk mencegah penyebaran Covid-19, terutama varian baru Omicron mengingat penyebaran Omicron diperkirakan empat kali lebih cepat dibanding varian Delta yang terjadi sepanjang tahun 2020 dan 2021.
Kepada semua jajaran, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir meski pada 2020-2021 Indonesia berhasil melewati gelombang demi gelombang varian Covid-19.
Menurut Jokowi, keberhasilan tersebut tak lain karena kerja sama dan gotong royong semua elemen di semua tingkatan. Meski kasus barunya relatif tinggi, tingkat hospitalisasi (tingkat rawat) Omicron masih di bawah varian Delta.
Demikian juga untuk penggunaan Intensive Care Unit (ICU) dan angka kematian akibat Omicron masih rendah. Disebutkan, hingga saat ini, 93 persen kasus Omicron terjadi di Pulau Jawa dan Bali.
Jokowi pun meminta, pemerintah daerah mempersiapkan langkah-langkah pencegahan dan antisipasi peningkatan kasus di masing-masing daerah.
Presiden menegaskan, jangan sampai terjadi Omicron datang, rumah sakit belum siap termasuk untuk urusan penyediaan oksigen dan obat-obatan.
Isolasi terpusat juga diminta untuk diaktifkan kembali untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) dan pasien dengan gejala ringan, sehingga tidak semua pasien menumpuk di rumah sakit karena rumah sakit tidak akan mampu menampung semua pasien. Menurut dia, rumah sakit diprioritaskan bagi pasien dengan gejala sedang, berat dan kritis.
Jokowi berpesan agar seluruh masyarakat belajar dari peningkatan kasus yang terjadi di negara lain seperti Amerika Serikat, Inggris dan Perancis agar manajemen penanganan Omicron di Indonesia bisa dilakukan lebih baik.
Berita Terkait
-
PKT Buka Posko Mudik BUMN di Bandara Sepinggan
-
Pupuk Kaltim Fasilitasi 366 Pemudik Asal Bontang dan Samarinda
-
Siapkan Stok Pupuk Subsidi Lebih Dari 257 Ribu Ton, Pupuk Kaltim Dukung Ketahanan Pangan
-
Berhasil Pertahankan PROPER Emas ke-8, Pupuk Kaltim Perkuat Posisi Sebagai Pelopor Keberlanjutan
-
Pupuk Kaltim Jamin 265.009 Ton Stok Pupuk Subsidi Untuk Dukung Ketahanan Pangan
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Motor Brebet dan BBM Aneh, DPRD Kaltim Desak Pertamina Tanggung Jawab
-
BRI Bantu UMKM Fashion Lokal Unjuk Gigi di Pasar Dunia
-
Dividen Rp31,4 Triliun Menanti, Jangan Lewatkan Cum Date BBRI 10 April 2025!
-
Kebun Raya Unmul Dirusak Tambang Ilegal, Netizen: Unmul, Tunjukkan Taringmu!
-
3,2 Hektare Hutan Pendidikan Unmul Rusak, Kampus Minta Gakkum Bertindak