SuaraKaltim.id - Pemberlakuan harga minyak goreng murah di seluruh Indonesia, sudah berlaku sejak pertengahan Januari kemarin. Hal itu juga terjadi di Bumi Mulawarman.
Namun, sayangnya, harga murah tersebut justru menimbulkan keresahan lainnya. Banyak dari pembeli justru tak membeli minyak sesuai dengan anjuran pemerintah. Yah, pemerintah sendiri membatasi pembelian minyak goreng masyarakat yang maksimal 2 liter saja.
Di Kaltim, hal itu juga menjadi kekhawatiran sendiri. Edukasi pun katanya perlu diberikan, hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) HM Yadi Robyan Noor.
Dihubungi melalui aplikasi pesan instan, ia mengatakan, ekstra edukasi soal pengawasan dan pengendalian terkait hal tersebut. Tujuannya tentu, agar tiap konsumen hanya boleh membeli 2 liter minyak saja.
Baca Juga: Aksi Emak-emak Serbu Minimarket Berebut Beli Minyak Goreng, Warganet: Hilang Harga Diri Omicron!
"Hal ini penting agar lebih merata masyarakat bisa memperolehnya," katanya, dikutip Selasa (8/2/2022).
Sampling atau teknik sample yang dapat digunakan untuk memilih data sample sudah dilakukan. Hal itu bahkan dikerjakan dengan cakupan se-Kaltim.
"Dlm upaya stabilitasasi harga @Rp 14 ribu/ltr dan ketersediaannya (yg sdh di hitung dijamin cukup 6 bulan ke depan) ini akan lebih mudah dan berjalan lancar kl ada pemahaman dan kerjasama masyarakat. Tidak perlu panik dan melakukan aksi borong (tdk sesuai kebutuhan)," jelasnya.
Tak hanya itu, sesuai dengan arahan Pusat, soal subsidi harga minya seliter yang dipatok Rp 14 ribu, katanya, jika masih ada yang melanggar aturan harga tersebut maka akan diberikan sanksi tegas.
Namun, dirinya juga tetap optimis, tidak ada oknum tertentu yang melanggar aturan tersebut. Serta masyarakat selaku konsumen juga mau membeli sesuai dengan kebutuhannya.
Baca Juga: Pedagang Minyak Goreng di Pasar Banjar Sudah 4 Hari Tak Jualan karena Kehabisan Stok
"Sesuai arahan Pusat (kan sudah ada reward dgn subsidi satu harga 14 rb rupiah), tentunya sebaliknya Kl msh ada yg melanggar sampai dgn batas tsb, akan di berikan/ada sanksi nya. Smg lah semua sadar dan mau bekerjasama utk UU Tertib Niaga, shg masyarakat tdk resah dan dirugikan," lugasnya.
Berita Terkait
-
Skandal Vonis Lepas Minyak Goreng: Istri Hakim hingga Sopir PN Jakpus Diperiksa Kejagung
-
Geram Mafia Peradilan, Sahroni Minta Kejagung Bongkar Habis Suap Vonis Lepas Kasus CPO
-
Kejagung Endus Pihak Lain yang Ikut Kecipratan Duit Suap Vonis Lepas Perkara Korupsi Migor
-
Ketua PN Jaksel Lakukan Perampokan Keadilan Paling Brutal
-
Sumber Dana Suap Hakim Pada Vonis Lepas Kasus Korupsi Minyak Goreng Terungkap, Siapa Dalangnya?
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN