SuaraKaltim.id - Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur (Kaltim), di Penajam Paser Utara (PPU), meminta pemerintah pusat memperhatikan peningkatan sumber daya manusia (SDM) lokal. Hal itu tentu karena pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Bumi Mulawarman
Menurut Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar Kaltim, di PPU, Syarifuddin HR hal itu sangat penting. Mengingat persaingan pasti akan terjadi kala IKN Nusantara sudah benar-benar rampung.
"Kami minta pemerintah pusat perhatikan SDM lokal dengan rencana dipindahnya ibu kota negara," ujarnya, melansir dari ANTARA, Rabu (9/2/2022).
Ia menyatakan, peningkatan atau pengembangan SDM untuk menghadapi persaingan agar setelah menjadi IKN warga Kaltim khususnya PPU tidak banyak yang menjadi pengangguran.
"Dengan ditetapkannya sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai wilayah ibu kota negara Indonesia yang baru, tentunya peningkatan SDM lokal sangat penting agar dapat bersaing di dunia kerja," ucapnya.
Ia mengaku, persaingan masyarakat PPU dalam pencarian kerja akan semakin besar dan terbuka dengan pindahnya IKN ke Benua Etam.
"Jadi sangat perlu mengembangkan kemampuan atau keahlian warga Kabupaten Penajam Paser Utara agar tidak kalah bersaing dengan tenaga kerja dari luar daerah," lugasnya.
Ia mengklaim, aspirasi tersebut sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ketika orang nomor satu di Bumi Pertiwi itu melakukan kunjungan ke Kota Balikpapan.
Ia menyatakan, Kerukunan Bubuhan Banjar Kaltim, mendukung penuh rencana pemindahan IKN dari Jakarta ke wilayah Kaltim.
Menurutnya, pemindahan IKN tersebut akan berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah Kaltim maupun Indonesia bagian timur.
Selama ini, Kaltim menyumbangkan pendapatan bagi hasil yang cukup besar dari sektor sumber daya alam. Tetapi dana bagi hasil untuk pembangunan yang diberikan di wilayah itu sedikit.
"Kami dari Kerukunan Bubuhan Banjar sangat mendukung ibu kota negara dipndahkan di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara," tegasnya mengakhiri.
Berita Terkait
-
Kereta Tanpa Rel Dianggap Belum Layak, Kemenhub Mau Cari Transportasi Lain
-
Pemain Termahal Timnas Indonesia vs Jepang, Nilainya Setara Uang Muka IKN Nusantara
-
Prabowo Canangkan IKN sebagai Pusat Pemerintahan Politik dalam 5 Tahun
-
Komitmen Lanjutkan IKN, Pemerintah Bakal Libatkan Mantan Presiden Jokowi: Minta Petunjuk dan Arahan
-
Resmi Pimpin IKN, Segini Gaji Fantastis Basuki Hadimuljono
Tag
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Survei Cyrus: Rudy-Seno Unggul Elektabilitas 54,2%, Tren Dukungan untuk Isran-Hadi Menurun
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
Langkah Hukum Rudy Mas'ud Terhadap Aktivis Dinilai Kontraproduktif untuk Kampanye, Kata Musyanto
-
Dukungan Isran Noor pada Pemuda Konservasi Kaltim, Wujud Kepedulian Terhadap Alam
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"