SuaraKaltim.id - Larangan sekolah tatap muka mulai Senin, (14/2/2022) besok dikecualikan bagi Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim, Anwar Sanusi saat dikonfirmasi Klikkaltim.com, Minggu (13/2/2022).
Ia mengatakan, sekolah diperkenankan tetap tatap muka. Namun, dibatasi jumlah rombongan belajar sebanyak 50 persen.
"Kita batasi mulai senin besok untuk seluruh Kaltim termasuk Kota Bontang Rombelnya hanya 50 persen," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, di hari yang sama.
Namun, ketentuan itu bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan situasi dan kondisi daerah masing-masing. Misalnya, ada satu sekolah yang peserta didiknya terkonfirmasi Covid-19 maka wajib memberhentikan sementara.
Hingga sekarang, ada dua SMA sederajat yang dihentikan aktivitas tatap muka, yakni SMK Negeri 3 dan SMA Negeri 1 lantaran muridnya positif corona. Kedua sekolah tersebut, mengambil langkah lockdown. Untuk SMK Negeri 3 selama dua minggu, sedangkan SMA Negeri 1 selama 5 hari.
"Kalau ada yah harus tutup dan melangsungkan pembelajaran daring. Jika lebih 5 persen harus dua pekan tutup," terangnya.
Dikonfirmasi terpisah Kepala SMA Negeri 2 Bontang, Suyanik mengatakan akan menerapkan PTM terbatas sebanyak 50 persen. Hal itu sesuai instruksi dari Disdikbud Provinsi Kaltim. Untuk jam belajar hanya berdurasi selama 6 jam per hari.
"Kami besok terapkan PTM terbatas separuh populasi peserta didik," ucapnya.
Dia juga menekankan kepada seluruh wali murid untuk memperhatikan kondisi kesehatan anaknya. Kalau, memiliki gejala flu agar sementara waktu mengikuti PJJ.
Baca Juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkab Tulungagung Hentikan PTM Sekolah
"Himbauan masif di sebarkan di grup wali murid. Kalau sakit mending mengikuti PJJ saja," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
-
Gaduh Pemblokiran Rekening, PPATK Ngotot Dalih Melindungi Nasabah
-
Siapa Ivan Yustiavandana? Kepala PPATK Disorot usai Lembaganya Blokir Rekening Nganggur
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
Terkini
-
IKN Dibuka Lebar untuk Dunia: Basuki Tegaskan Komitmen Investasi Sehat dan Berkelanjutan
-
BMKG Ingatkan Kaltim: Kemarau Basah Bisa Picu Karhutla dan Krisis Air
-
Seno Aji Tegaskan FKDM sebagai Mitra Strategis Jaga Keamanan Wilayah
-
Revisi UU IKN Mengemuka, DPRD Kaltim: Jangan Gegabah Ubah Aturan!
-
Ketika Elpiji Harus Diantar dengan Ketinting: Cerita Distribusi Energi di Mahulu