Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 21 Februari 2022 | 19:28 WIB
Jasad IH yang ditemukan tewas di belakang Kompleks Ruko Mahakam dievakuasi Polresta Samarinda. [Ist]

SuaraKaltim.id - Kasus penemuan mayat pemuda berinsial IH (28) yang ditemukan di belakang komplek Mahakam Square, kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang diduga tewas setelah terlibat perkelahian dengan kelompok pemuda.

Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andhika Dharma Sena melalui Kasubnit Inafis Aiptu Harry Cahyadi mengemukakan, sebelum ditemukan tak bernyawa, korban sempat terlibat cekcok dengan sejumlah remaja yang sedang bermain game. Korban marah hanya gara-gara tidak terima telah dipelototi dengan kelompok remaja tersebut.

"Pada saat kejadian, korban bersama dengan beberapa orang temannya, atas nama Walat dan Viktor datang ke dermaga (TKP). Di sana sudah ada enam remaja yang sedang berkumpul main game. Informasi awal, korban terlibat cekcok gara-gara tidak terima telah dipelototi," kata Harry Cahyadi, Senin (21/2/2022).

Selain luka tusukan, ditemukan juga beberapa luka lecet dan lebam di sekujur tubuh korban seperti di bagian badan, pinggul dan pergelangan kedua tangan korban.

Baca Juga: Warga Karang Asama Samarinda Digemparkan Temuan Mayat Pemuda dengan Luka Menganga di Dada dan Ketiak

"Dari mulut korban juga mengeluarkan busa berwarna putih dan ada luka di bagian gusi gigi di bagian bawah," beber Harry.

Keributan dua kelompok tersebut sempat dilerai petugas keamanan Kompleks Mahakam Square, bernama Junaidi. Namun korban meminta agar petugas sekuriti tersebut tidak ikut campur.

"Keributan sempat reda. Setelahnya saksi (Junaidi) ini pergi untuk membeli obat. Selang setengah jam kemudian, saksi menerima kabar kalau korban ditemukan tergeletak di pojok dermaga. Kemudian saksi melaporkan ke Polresta Samarinda," jelasnya.

Setibanya di lokasi kejadian, polisi hanya menemukan korban yang sudah tergeletak sendiri. Sementara sejumlah orang maupun rekan korban yang dikabarkan sempat terlibat perkelahian, sudah meninggalkan lokasi tersebut.

"Kondisinya saat (korban) ditemukan itu sudah tidak ada orang satupun di sana. Kami masih melakukan pemeriksaan, baru akan kami analisa lagi. Apakah memang benar (korban meninggal) karena dikeroyok atau tidak. Kami masih kumpulkan keterangan saksi," ucap Kapolsek Sungai Kunjang Kompol I Made Anwara saat dikonfirmasi terpisah.

Baca Juga: Keroyok Penjambret Handphone hingga Tewas, 8 Warga di Deli Serdang Ditangkap

Lebih lanjut, ia mengatakan, sudah meminta keterangan lebih dari empat saksi. Namun saat disinggung terkait pelaku pengeroyokan, ia enggan berkomentar banyak.

"Kami masih lakukan penyelidikan lebih dalam lagi," singkatnya.

Kontributor : Apriskian Tauda Parulian

Load More