SuaraKaltim.id - Wali Kota Samarinda Andi Harun sudah memutuskan untuk melanjutkan pembelajaran tatap muka (PTM) meski kasus Covid-19 yang menerjang Kota Tepian kembali meningkat secara signifikan.
Keputusan tersebut disampaikan oleh orang nomor satu di Samarinda itu saat konferensi pers di Ruang Mangkupalas, Balaikota Samarinda pada beberapa waktu lalu.
"Keputusan tetap membuka PTM ini sudah sesuai dengan keputusan SKB 4 Menteri," katanya, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Rabu (23/2/2022).
Sebagaimana diketahui, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Samarinda kembali meningkat. Dari data Selasa kemarin, sudah ada 25.910 kasus terkonfirmasi di Kota Peradaban.
Ia pun menegaskan, Pemkot Samarinda melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda akan menutup sekolah jika jumlah konfirmasi positif siswa mencapai 5 persen dari total siswa di sekolah.
"Bagi sekolah yang ada kasus Covid-19 nya 0-5 persen kita akan tutup selama 5 hari," tegasnya.
Selama 5 hari diliburkan, satgas Covid-19 Kota Samarinda akan melakukan sterilisasi sekolah dengan beberapa treatment. Seperti, penyemprotan cairan disinfektan dan memeriksa ulang seluruh tenaga pengajar.
"Jadi nanti pas dibuka sekolah sudah steril dan dipastikan seluruhnya sehat," imbuhnya.
Sementara itu untuk sekolah yang tingkat keterjangkitannya melebihi 5 persen maka pemerintah akan menutup sekolah tersebut selama 14 hari.
Baca Juga: Status Naik ke PPKM Level 4, Kota Cirebon Stop PTM dan Kembali ke PJJ Mulai Hari Ini
"Prosesnya sama bagi siswa yang terjangkit itu akan dilakukan perawatan secara intensif dibawah pengawasan satgas Covid-19 Kecamatan," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Gubernur NTB Diduga Langgar Prokes Saat Nonton Final Turnamen Sepak Bola, DPRD Kritik Keras
-
Terjadi Lagi, Viral Petugas Swab Berlaku Kasar Saat Ambil Sampel Anak Kecil, Hidung Diaduk-aduk Sampai Berdarah
-
Gejala Omicron pada Orang Dewasa dan Anak: Ciri Khas Batuk Keras hingga Sulit Bernafas, Segera Periksakan Diri!
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Setelah 10 Tahun Rehabilitasi, Dua Orang Utan Kalimantan Menetap di Suaka IKN
-
Tak Bertentangan dengan GratisPol, Beasiswa Kutim Tuntas Punya Dasar Hukum Kuat
-
IKN Butuh Penyangga Sehat, PPU Targetkan 28 Persen Sampah Berkurang 2025
-
Karantina Sertifikasi Ratusan Udang dan Lobster Tujuan Jakarta
-
TKD Terpangkas Rp 650 Triliun, Ekonom Unmul Ingatkan Kaltim Harus Lebih Mandiri