Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 23 Februari 2022 | 13:45 WIB
Wali Kota Samarinda Andi Harun saat konferensi pers terkait perkembangan kasus Covid-19. [Presisi.co]

SuaraKaltim.id - Wali Kota Samarinda Andi Harun sudah memutuskan untuk melanjutkan pembelajaran tatap muka (PTM) meski kasus Covid-19 yang menerjang Kota Tepian kembali meningkat secara signifikan. 

Keputusan tersebut disampaikan oleh orang nomor satu di Samarinda itu saat konferensi pers di Ruang Mangkupalas, Balaikota Samarinda pada beberapa waktu lalu.

"Keputusan tetap membuka PTM ini sudah sesuai dengan keputusan SKB 4 Menteri," katanya, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Rabu (23/2/2022).

Sebagaimana diketahui, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Samarinda kembali meningkat. Dari data Selasa kemarin, sudah ada 25.910 kasus terkonfirmasi di Kota Peradaban.

Baca Juga: Status Naik ke PPKM Level 4, Kota Cirebon Stop PTM dan Kembali ke PJJ Mulai Hari Ini

Ia pun menegaskan, Pemkot Samarinda melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda akan menutup sekolah jika jumlah konfirmasi positif siswa mencapai 5 persen dari total siswa di sekolah. 

"Bagi sekolah yang ada kasus Covid-19 nya 0-5 persen kita akan tutup selama 5 hari," tegasnya.

Selama 5 hari diliburkan, satgas Covid-19 Kota Samarinda akan melakukan sterilisasi sekolah dengan beberapa treatment. Seperti, penyemprotan cairan disinfektan dan memeriksa ulang seluruh tenaga pengajar.

"Jadi nanti pas dibuka sekolah sudah steril dan dipastikan seluruhnya sehat," imbuhnya.

Sementara itu untuk sekolah yang tingkat keterjangkitannya melebihi 5 persen maka pemerintah akan menutup sekolah tersebut selama 14 hari.

Baca Juga: Dokter: Gejala Ringan dan Tak Punya Komorbid, Infeksi Covid-19 Tetap Berbahaya

"Prosesnya sama bagi siswa yang terjangkit itu akan dilakukan perawatan secara intensif dibawah pengawasan satgas Covid-19 Kecamatan," pungkasnya.

Load More