Scroll untuk membaca artikel
Bella
Senin, 07 Maret 2022 | 19:45 WIB
Ilustrasi minyak goreng yang ada di display sebuah minimarket. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Di Kelurahan Gunung Elai, 45 orang ditunjuk sebagai koordinator tiap RT demi mengantisipasi kerumunan panjang warga saat mengantri minyak goreng.

Koordinator RT 42 Kelurahan Gunung Elai, Pian mengatakan, ia menunggu antrian untuk mewakili di RT-nya. Sebanyak 42 KK dari RT-nya yang mengumpulkan KK dan uang untuk menerima minyak murah.

"Warga yang mau sebanyak 42 KK yang ikut," ungkapnya sembari menunggu antrian di halaman Kantor Kelurahan Gunung Elai, melansir klikkaltim.com, jaringan suara.com, Senin (7/3/2022) sore.

Usai menerima minyak murah, nantinya tiap perwakilan RT bersama tim kelurahan mengantar minyak di wilayah RT-nya, lalu warga mengambil di tempat coordinator tersebut.

Baca Juga: Waduh Harga Minyak Goreng di Cianjur Masih Diatas Rp 14 Ribu Per Kilogram

Di lokasi yang sama, Lurah Gunung Elai, Sulistyo menyampaikan, sistem jemput bola pembelian minyak murah dilakukan mengantisipasi kerumunan masyarakat. Di mana pagi sebelumnya, animo masyarakat membeli minyak, akibatnya menimbulkan kerumunan. 

"Sebelumnya kita buka bersamaan juga untuk vaksinasi untuk menarik animo masyarakat, karena situasi tidak memungkinkan karena hujan. Kita kondisikan jadi kita jemput bola," bebernya.

Menurutnya, pembelian minyak goreng berbarengan dengan pelaksanaan vaksin untuk melanjutkan program vaksinasi Bontang yang stagnan.

Masyarakat yang ikut vaksin diwaktu pembelian minyak goreng, bisa menerima 10 liter per KK yang berlaku mulai vaksin pertama hingga kedua.

"Jadi kita gelar sekalian untuk meningkatkan vaksinasi di Bontang," terangnya.

Baca Juga: Satu per Satu Bahan Pokok Langka di Indonesia, Ketua Banggar DPR: Aneh bin Ajaib, Kayak di Negeri Dongeng Antah Berantah

Load More