SuaraKaltim.id - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) menyalurkan 5.323 dosis vaksin Sinopharm ke PT Kaltim Medika Utama (KMU). Program ini dilaksanan untuk mendukung percepatan herd immunity atau kekebalan bersama terhadap Covid-19.
Diketahui PT KMU memiliki 4 rumah sakit dan 8 klinik yang tersebar di beberapa daerah di Kaltim. Mulai dari Bontang, Kutai Timur (Kutim), Samarinda, dan Balikpapan.
Kepala Crisis Center Covid-19 Pupuk Kaltim Ngateno menyampaikan, penyerahan dosis vaksin ini menjadi bagian dari komitmen Pupuk Kaltim untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan Covid-19. Distribusi vaksin diharapakan bermanfaat bagi penerimanya.
“Mudah-mudahan apa yang kita serahkan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (10/3/2022).
Lebih lanjut, ia berharap proses distribusi vaksinasi yang dilakukan dapat berjalan baik sehingga memberikan dampak yang luas terhadap kekebalan komunitas di tengah masyarakat.
“Semoga dapat membantu program peningkatan vaksinasi,” ucapnya.
Di lokasi yang sama Direktur PT KMU dr. Nurul Fathoni menyampaikan, bantuan distribusi vaksin ini bisa membantu percepatan kekebalan kelompok di suatu daerah.
Menurutnya program ini kembali membuktikan bahwa PT PKT merupakan perusahaan yang aktif membantu pemerintah dalam penanggulangan pandemi.
“Bantuan yang diberikan terasa sekali manfaatnya, mulai dari percepatan PCR, kemudian peningkatan kapasitas rumah sakit dengan menambah ruang ICU, ruang isolasi, ruang perawatan, bantuan alat medis dan vaksinasi ini,” ungkapnya.
Baca Juga: Petani Diminta Jeli, Produk Palsu Buat Harga Pupuk Asli Makin Mahal
Bantuan vaksin tersebut nantinya akan disalurkan melalui pos-pos rumah sakit dan klinik yang berada di bawah naungan PT KMU se-Kaltim. Guna menggenjot percepatan vaksinasi sebelum masa kedaluwarsa vaksin, pada pertengahan April mendatang.
Sekedar diketahui, Vaksin Sinopharm telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) atau persetujuan darurat dari Badan POM (BPOM) sebagai vaksin dosis lanjutan atau booster homolog untuk dewasa 18 tahun ke atas.
Dengan begitu, masyarakat yang telah mendapat vaksin Sinopharm dosis primer lengkap sekurang-kurangnya enam bulan, sudah bisa menerima vaksin booster.
"Kita akan salurkan di seluruh RS dan Klinik yang tersebar di Kaltim," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Cara Membedakan Sepatu Original dan KW, Ini 7 Tanda yang Harus Diperiksa
Pilihan
-
Miris! Cuma 36 Persen Anak Usia Dini di Sumsel yang Sekolah, Ada Apa dengan PAUD?
-
AS Punya Akses Data Pribadi Warga RI, Donald Trump: Banyak Negara Cium Pantat Saya
-
Bawa 2 Kemenangan Lawan Klub Liga 1, Persis Solo Jadi Kekuatan Baru?
-
Film 'Lyora: Penantian Buah Hati' Bikin Ibu-Ibu Solo Terinspirasi Kisah Pejuang Garis Dua
-
4 Mobil Bekas Mesin Diesel dengan Kabin Luas, Performa Teruji untuk Perjalanan Jauh
Terkini
-
Jembatani Peluang dan Pekerja, Balikpapan Gelar Job Market Fair 2025
-
Menolak Ikut Aksi Nasional, Ojol Balikpapan Nilai Komisi 20 Persen Masih Realistis
-
Sebagian Wilayah Masuk IKN, PPU Wajibkan Ritel Ketat Awasi Berat Beras
-
Layanan Kesehatan Terintegrasi Kini Hadir di Lempake Lewat Klinik Koperasi
-
EBIFF 2025: Panggung Dunia untuk Kekayaan Budaya Kalimantan Timur