SuaraKaltim.id - Ritual penyatuan tanah dan air di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ternyata bukan ritual biasa. Menurut Ketua Persatuan Dukun Nusantara Gus Abdul Fatah, ritual yang digelar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan diikuti 34 Gubernur se-Indonesia itu tak bisa dianggap remeh.
Ia membeberkan, penyatuan tanah dan air di dalam kendi bernama Nusantara itu merupakan kegiatan yang kental dengan mistis. Hal tersebut sering dilakukan oleh beberapa tokoh pada masa lalu.
Bahkan katanya, ritual semacam ini harus dilakukan tiap 100 tahun sekali. Pemilihan tahun yang dilakukan Presiden Jokowi, yakni 2022, disebut merupakan tahun yang pas untuk menggelar ritual tersebut.
“Kayak Syeh Subakir itu dulu, biar tentram negeri ini ada sesuatu yang ditanam. Dan prosesi itu harus ada pembaharuan selama 100 tahun sekali. Saya kira yang tepat adalah Pak Jokowi. Karena prosesi pembaharuan ini dilakukan 100 tahun sekali. Mungkin 100 tahun lagi juga akan ada tokoh seperti Pak Jokowi,” katanya, melansir dari WartaEkonomi.co.id--Jaringan Suara.com, Rabu (16/3/2022).
Katanya pula, biar bagaimanapun kehidupan manusia bergandengan dengan alam supranatural. Maka, diperlukan keselarasan dan harmonisasi antara alam milik manusia dan alam yang lain.
“Sudah pasti karena memang kita hidup berdampingan dengan alam supranatural. Dan ada yang membersamai kita. Dan itu perlu kita menghormati, sehingga muncul harmonisasi alam dan cita-cita memperbarui semangat persatuan dan kesatuan bangsa,” tambahnya.
Ritual Kendi Nusantara itu tuai kritikan dari beberapa tokoh. Salah satunya datang dari kelompok Persaudaraan Alumni (PA) 212. Mereka menilai Jokowi mengalami kemunduran karena masih meyakini hal-hal yang berkaitan dengan klenik.
Bahkan kelompok ini menuding acara itu digelar untuk mengundang jin. Karena dianggap kegiatan mistis.
“Sudah pasti karena memang kita hidup berdampingan dengan alam supranatural. Dan ada yang membersamai kita. Dan itu perlu kita menghormati, sehingga muncul harmonisasi alam dan cita-cita memperbarui semangat persatuan dan kesatuan bangsa,” tambahnya.
Baca Juga: Jokowi Gelar Rapat Soal Minyak Goreng, Warganet Rewel Minta Menteri Ini Dipecat
Tak hanya dari kelompok PA 212, masyarakat pengguna media sosial (Medsos) Twitter juga banyak mencibir ritual itu. Hal ini kemudian membuat tagar #RitualSyirik sempat trending pada Selasa (15/3/2022) kemarin. Mayoritas dari warganet menilai ritual itu sesat dan bertentangan dengan ajaran Islam.
Pengamat politik Ubedilah Badrun juga menuturkan hal senada. Ia menganggap apa yang dilakukan Presiden Jokowi itu merupakan bentuk politik klenik.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Prabowo: Politik Indonesia Harus Santun, Penuh Persaudaraan
-
Prabowo Pastikan Standar Baru MBG, Semua Dapur Wajib Punya Koki Terlatih
-
DPR Desak Pemerintah Tunda Ekspor Emas, Prioritaskan Kebutuhan Domestik
-
9.637 Produk RI Bebas Bea Masuk ke Eropa lewat I-EU CEPA
-
CEK FAKTA: Klaim Wapres Gibran Promosi Motor Murah Rp 600 Ribu