SuaraKaltim.id - Wali Kota Samarinda Andi Harun kembali dibuat geram oleh aksi oknum juru parkir (Jukir) liar di kawasan Pasar Pagi. Terlebih, oknum yang telah diamankan oleh petugas Satpol PP Samarinda itu, mengaku nekat menjalankan aksinya karena telah membayar upeti kepada oknum yang diduga pegawai di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda.
Kepada awak media, orang nomor satu di Samarinda itu mengaku melakukan tinjauan mendadak. Lantaran, dirinya menemukan tak ada petugas Dishub Samarinda yang berjaga di kawasan Pasar Segiri.
Ia yang saat itu melintas sekira pukul 11.00 Wita, Rabu (16/3/2022), terpaksa menepi setelah melihat beberapa kendaraan parkir di tepi jalan Pahlawan. Padahal, area tersebut harusnya bebas dari kendaraan parkir.
"Kurang lebih ada tiga kendaraan yang parkir di tepi jalan, akhirnya saya mampir, dan tidak ada petugas Dishub di lokasi itu,” katanya, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Kamis (17/3/2022).
Sejurus kemudian, ia memutuskan untuk bergerak menuju kawasan Pasar Pagi di tepi jalan Gajah Mada. Di depan barrier beton pembatas sebagai tanda larangan parkir itu, nampak juga sejumlah kendaraan parkir yang dijaga oleh oknum Jukir mengenakan rompi biru berlambangkan Dishub Samarinda.
“Saya melihat tukang parkirnya, saya suruh kejar dan akhirnya ditangkap, kemudian saya hubungi Satpol PP agar orang ini di-BAP,” sebutnya.
Kepada Wali Kota Samarinda, oknum jukir liar tersebut mengaku jika kawasan tempatnya beroperasi memang telah dilarang dijadikan kantong parkir. Lebih-lebih, dirinya menarik uang parkir dari pengunjung pasar yang memarkirkan kendaraannya.
“Saya sempat menanyakan kepada dia (jukir) bahwa ia mengaku ada setoran yang diduga dari oknum Dishub,” ujar Andi Harun.
Akan hal tersebut, Andi Harun sampaikan jika dirinya sudah memanggil Kepala Dishub untuk mengkonfirmasi dugaan kong-kalikong antara oknum jukir liar dan oknum pegawai Dishub Samarinda.
“Saya minta agar Kadishub melakukan perombakan, bukan hanya di tataran atas tetapi juga kepada petugas lapangan dan semacamnya, kenapa mereka (jukir) berani melakukan itu sedangkan ada petugasnya, maka patut kita duga, kalau mereka tidak nekat, ada indikasi main mata,” pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
DPR Dorong Optimalisasi KIHT untuk Pasarkan Rokok Legal
-
DPR Tekankan Nilai Tambah Logam Tanah Jarang Harus Dinikmati di Tanah Air
-
1.000 Koperasi Terlibat, Pemerintah Perkuat Rantai Pasok MBG
-
Rote Ndao Jadi Garda Depan, PDIP Mantapkan Konsolidasi Selatan Nusantara
-
Tito: Pendidikan dan Inovasi Kunci Indonesia Keluar dari Middle Income Trap