SuaraKaltim.id - Industri perkayuan di Kota Tepian bernafas lagi. Dua perusahaan kayu di Samarinda, yaitu PT Sumalindo Lestari Jaya (SLJ) dan PT Tirta Mahakam jalin kerja sama untuk menghidupkan kembali industri tersebut.
Sejak Covid-19 melanda Indonesia hingga sampai ke Kaltim, banyak perusahaan mengalami kehancuran. Bahkan sejak 2020, PT Tirta Mahakam dengan terpaksa harus merumahkan 2.120 karyawannya. Di 2022 ini, pihak manajemen baik PT SLJ maupun PT Tirta Mahakam kembali ingin menghidupkan industri kayu lapis.
Namun sebelum berjalan, pihak manajemen lebih dulu menemui Wali Kota Samarinda, Andi Harun. Pertemuan itu dilakukan di Kantor Balai Kota, Selasa (15/3/2022) kemarin.
Orang nomor satu di Samarinda itu bahkan membenarkan kabar tersebut. Dari penyampaiannya, manajemen PT SLJ bersama mitranya PT Tirta Mahakam akan mengoperasikan kembali industri plywood yang ada di Bukuan.
"Pertama menyambut baik dan senang atas kegiatan atau rencana operasi kembali PT SLJ dan mitranya, yang kemudian akan memiliki dampak langsung maupun tidak terhadap perekonomian di Samarinda," ujarnya, melansir dari ANTARA, Rabu (16/3/2022).
Untuk mendukung rencana tersebut, Pemkot Samarinda berkomitmen akan mempermudah dan memfasilitasi hal-hal yang dibutuhkan.
Hal ini lantaran dalam pertemuan, AH panggilannya meminta pihak manajemen perusahaan memberi kesempatan kepada putra-putri Kota Peradaban untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan.
"Karena diperkirakan dibutuhkan tenaga kerja kurang lebih 1600 orang," imbuhnya.
Selain menitik beratkan kepada daya serap tenaga kerja, ia juga membaca peluang bisnis yang dapat dikembangkan. Melalui Perumdam Varia Niaga Samarinda.
Perumdam Varia Niaga dikatakan olehnya secara profesional bisa bekerja sama sebagai mitra dalam industri yang akan dioperasikan kembali itu.
"Mudah-mudahan ada yang bisa dikerjasamakan dengan Perumdam yang dikerjakan secara bisnis to bisnis dan juga bisa berdampak terhadap kinerja Perumdam itu sendiri," harapnya.
Sementara itu, Sugiyanto, Kepala Human Resource Development (HRD) PT SLJ menyambut baik permintaan Wali Kota Samarinda.
Ia menjelaskan, penyerapan tenaga kerja nantinya akan lebih dulu dibekali dengan pelatihan-pelatihan khusus melalui Balai Latihan Kerja (BLK).
"Harapan pak wali swasta dengan pemda bersinergi di dalam masalah ketenagakerjaan," ucapnya.
Pelatihan ini dilakukan guna meningkatkan kemampuan tenaga kerja itu sendiri baik yang sifatnya teknis maupun non teknis.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Pasok MBG ke 154 Sekolah, UMKM Aiko Maju di Kepulauan Siau Tumbuh Bersama BRI
-
Bapenda Kalimantan Timur Tegaskan Komitmen Digitalisasi Melalui Kerja Sama dengan Paylabs
-
140 Titik Panas Sehari, Kaltim Siaga Karhutla
-
1.170 ASN Sudah Pindah ke IKN, Pemerintah Pusat Gas Pol Transisi Birokrasi
-
Tak Lagi Seremonial, DPRD Kaltim Dorong Penanganan Stunting Berbasis Data