SuaraKaltim.id - Kementerian Perdagangan kembali mengeluarkan surat edaran Nomor :84/PDN/SD/03/2022 tentang Pendistribusian Minyak Goreng. Surat tersebut dikeluarkan berdasarkan instruksi Presiden terkait harga eceran penjualan minyak goreng curah sebesar Rp 14 ribu per liter. Sementara harga minyak goreng kemasan tetap mengikuti harga pasar.
Ada tiga poin yang tercatat dalam surat tersebut, pertama Kementerian Perdagangan menerbitkan edaran nomor 9 tahun 2022 terkait relaksasi penetapan harga minyak goreng sawit kemasan sederhana, dan premium yang telah berlaku sejak (16/3) lalu.
Kedua, mengintruksikan terkait peniadaan operasi pasar di masing-masing wilayah karena harga minyak goreng kemasan berangsur normal akibat harga telah mengikuti pasar. Ketiga, Pemkot Bontang diminta memasang spanduk penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah sebesar Rp 14 ribu per liter, atau Rp 15.500 per Kilogram.
Staf Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Triyana Maya Ningrum mengatakan, spanduk tersebut nanti akan dipasang di 3 pasar. Baik itu Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin), Pasar Citra Mas Lok Tuan, dan Pasar Gunung Telihan. Meski begitu, Diskop-UKMP memang masih bersifat persuasif menyikapi ketetapan baru dari Kemendag.
Hal itu dikarenakan, pedagang di setiap pasar tidak mendapatkan minyak goreng curah bukan dari industri langsung. Melainkan pasokan minyak curah dari distributor atau pihak lainnya.
"Iya ini baru kita pasang spanduknya. Yang terpenting kesadaran pedagang memang harus diperlukan agar tidak mematok harga yang cukup tinggi khusus minyak goreng curah," katanya melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (23/3/2022).
Dikonfirmasi terpisah salah satu pedagang bernama Sawiyah menjual minyak kemasan dua liter seharga Rp 55 Ribu, sedangkan yang berisi satu liter seharga Rp 30 ribu. Sementara untuk minyak goreng curah dirinya biasa menjual dengan harga Rp 18 ribu per liter.
Namun, dengan adanya kebijakan baru soal harga, pedagang mengaku kesulitan mencari pembeli. Karena, minyak curah yang ia dapat pun juga dengan harga mulai Rp 15 ribu per liter.
"Kalau minyak kemasan saya jual normal Rp 55 ribu dan ambil untung juga sedikit. Sementara minyak curah beberapa hari ini kosong biasa dijual Rp 18 ribu per liter," pungkasnya.
Baca Juga: Minyak Goreng Curah Langka dan Mahal, IKM Kerupuk di Mojokerto Berhenti Produksi
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Setelah 10 Tahun Rehabilitasi, Dua Orang Utan Kalimantan Menetap di Suaka IKN
-
Tak Bertentangan dengan GratisPol, Beasiswa Kutim Tuntas Punya Dasar Hukum Kuat
-
IKN Butuh Penyangga Sehat, PPU Targetkan 28 Persen Sampah Berkurang 2025
-
Karantina Sertifikasi Ratusan Udang dan Lobster Tujuan Jakarta
-
TKD Terpangkas Rp 650 Triliun, Ekonom Unmul Ingatkan Kaltim Harus Lebih Mandiri