SuaraKaltim.id - Perwakilan sopir truk Balikpapan yang tergabung dalam Truk Comunity Balikpapan (TCB) dan Asosiasi sopir dump truk Sumber (ADTS) Kaltim tampak kecewa. Pasalnya, hasil pertemuan mereka dengan Pertamina tak sesuai tuntutan dan harapan yang disampaikan saat melakukan aksi demo bersama mahasiswa di Lapangan Merdeka pada Rabu (23/3/2022) kemarin.
Dalam pertemuan dengan Manajemen Pertamina, nampaknya tuntutan para sopir agar kuota solar subsidi ditambah sulit untuk dipenuhi. Sementara selama ini para sopir mengeluhkan sulitnya mencari solar. Beberapa sopir truk juga mengaku rela antre 2 hari 2 malam untuk bisa mendapatkan solar.
“Gak ada hasilnya. Hasilnya jawaban saja, gak sesuai ekspetasi yang di mau masyarakat yang aksi ini. Bahwasanya hari ini tidak mendapatkan jawaban konkrit terkait apa yang di suarakan hari ini,” ujar Alex perwakilan sopir, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Kamis (24/3/2022).
Ia mengatakan, jika tuntutan mereka tak bisa dipenuhi, mereka bakal kembali melakukan aksi yang sama. Ia juga meminta pihak-pihak terkait untuk bisa hadir jika ada pertemuan kembali.
“Harapan kami kedepan ya bisa terjadi aksi lagi. Karena tidak menemukan titik terang. Harapannya kedepan pihak-pihak terkait, Pemerintah Kota, Pertamina dan sebagainya bisa hadir ketika ini belum terkendali,” ucapnya.
Menurutnya, kelangkaan solar akan sangat berdampak luas bukan hanya bagi mereka. Sehingga mereka meminta agar di evaluasi, disesuaikan dengan jumlah kendaraan dan kebutuhan solar para sopir.
“Efeknya ketika kelangkaan itu bukan hanya sebatas waktu. Banyak hal sebenarnya kalau kurangnya kuota. Kurang memuaskan (pertemuan), tanggapan dari Pertamina."
“Kuotanya tetap, mau bicara infrastruktur dibangun kuotanya tetap segitu. Harapannya di evaluasi, antara kebutuhan jumlah kendaraan dan kebutuhan sopir (solar),” imbuhnya.
Katanya, Pertamina bisa saja sebenarnya menambah kuota solar, di luar yang telah ditentukan. Hal itu justru menjadi pertanyaan bagi para sopir truk.
“Pertamina bisa kok keluarkan diluar kuota, kenapa dia gak bisa keluarkan lebih lagi,” tandasnya.
Sementara aksi demo tersebut bubar sekitar pukul 20.25 Wita, setelah perwakilan para sopir diterima Pertamina. Meskipun hasilnya sangat mengecewakan para sopir.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
3 Mobil Kecil Toyota Paling Populer, Dikenal Irit dan Bandel Dipakai Harian
-
5 Mobil Bekas 80 Jutaan Terbaik, Pilihan Rasional Anak Muda dan Keluarga Baru
-
5 Body Lotion Efektif untuk Kulit Kering, Ringan dan Nyaman Dipakai Harian
-
Bocoran Huawei Mate 80, Dikabarkan Punya RAM 20GB Jelang Peluncuran
-
Truk Sawit di Kaltim Wajib Pakai Plat KT untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah