SuaraKaltim.id - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kaltim HM Yadi Robyan Noor menyebut, stok minyak goreng di Bumi Mulawarman cukup hingga 2 bulan ke depan. Bahkan lebih.
Kata pria yang akrab disapa Roby itu, kebutuhan masyarakat Benua Etam perbulan hanya 638 ton minyak goreng. Sedangkan yang dimiliki kini mencapai 3.882 ton.
"Mengingat masih banyak stok minyak goreng di Kaltim, saya imbau masyarakat tidak panik dalam mencari minyak goreng," jelasnya, dilansir dari ANTARA, Minggu (27/3/2022).
Ia menuturkan, kebutuhan minyah goreng sebanyak ratusan ton tersebut, merupakan prakiraan yang sudah dinaikkan sebanyak 40 oersen. Karena, saat menyambut Ramadan atau Idul Fitri. Sementaram untuk kebutuhan riil warga Kaltim, biasanya hanya 455 ton perbulan.
Baca Juga: Deklarasi Setia Jokowi 2024: Dikira Aksi Sosial, Warga Kecewa Tak Dapat Sembako yang Dijanjikan
Ia melanjutkan, stok minyak goreng yang mencapai 3.882 ton tersebut merupakan kuota yang masuk ke Kaltim dalam dua periode. Yakni pada 14 Februari hingga 4 Maret 2022 sebanyak 1.973 ton. Lalu, pada 3 sampai 15 Maret 2022 sebanyak 1.908 ton.
"Mengingat stok yang banyak dan masih bisa untuk dua bulan ke depan ini, masyarakat jangan sampai panik dalam membeli, apalagi melakukan aksi borong. Belilah minyak goreng secukupnya," ujarnya memberi saran.
Apalagi berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, katanya, 2 liter minyak goreng rata-rata cukup untuk kebutuhan satu bulan dalam satu keluarga yang terdiri dari ayah, Ibu, dan tiga anak.
Di sisi lain, stok yang ada juga akan ditambah sebelum barang habis, karena pihaknya tidak ingin ada kelangkaan barang yang dapat meresahkan warga dan terjadinya kenaikan harga.
Sementara itu, dalam upaya menjaga stabilitas harga, pihaknya juga menggelar operasi pasar, seperti yang digelar Jumat kemarin, yakni operasi pasar minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter dengan minyak goreng yang telah sampai ke masyarakat di Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 5.000 liter untuk 2.500 keluarga.
Baca Juga: Kemarahan Jokowi Kembali Tumpah, Hanya untuk Pengalihan Isu Minyak Goreng dan Pemilu?
"Harga minyak goreng dalam kemasan per 2 liter kemarin hanya Rp14 ribu per liter, karena minyak goreng tersebut merupakan stok lama. Dalam operasi pasar ini tentu melibatkan sejumlah pihak, terutama distributor dan pedagang," tandasnya.
Berita Terkait
-
Mendag Janji Harga Minyak Goreng MinyaKita Mulai Turun Minggu Ini
-
Pupuk Kaltim Perkuat Daya Saing Industri Pupuk dengan Komitmen Terhadap Standardisasi dan Keberlanjutan
-
Mendag Ancam Distributor Minyak Goreng MinyaKita yang Jual di Atas HET
-
Bahaya Menyimpan Minyak Goreng Dekat Kompor, Berisiko Bagi Kesehatan!
-
Kisah Agus Sugiri Tinggalkan Karier Kantoran untuk Jadi Petani
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS