Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 29 Maret 2022 | 21:47 WIB
Camat Tenggarong Sukono. [Presisi.co]

SuaraKaltim.id - Camat Tenggarong Sukono, sampaikan kabar gembira untuk masyarakat Kota Raja. Jelan bulan Ramadan ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) akan kembali menyalurkan minyak curah ditengah polemik minyak goreng yang belum juga berakhir. 

Ia sampaikan, distribusi ini, sedikitnya menjawab keluhan warga terkait naiknya harga minyak goreng. Pasca dicabutnya harga subsidi oleh pemerintah pusat. 

"Insyaallah, dalam waktu dekat Pemkab kabarnya akan mendatangkan lagi minyak curah untuk kecamatan Tenggarong," ucapnya, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Selasa (29/3/2022).

Sebelumnya, Pemkab Kukar juga terlebih dahulu mendistribusikan minyak goreng curah untuk warga Tenggarong. Kendati demikian, 16 ribu liter saat distribusi pertama.

Baca Juga: Heboh Meme KFC-P Jagonya Ayam Rebus, Sentil Megawati Usai Gelar Demo Masak Tanpa Minyak Goreng

Tidak sebanding dengan keseluruhan jumlah Kepala Keluarga (KK) di Tenggarong. Dari estimasinya, Tenggarong, disebut Sukono masih membutuhkan 133 ribu liter minyak goreng lagi.

"Kami sudah mengajukan untuk minyak goreng dengan total kebutuhan warga Tenggarong yang masih kurang," bebernya. 

"Mudah-mudahan sebelum puasa sudah datang," sambungnya.

Terkait harga, diakui Sukono memang ada peningkatan. Distribusi pertama, harga minyak goreng curah, dibanderol Rp 11 ribu per liter. Sementara, untuk distribusi kedua, harganya naik menjadi Rp 14 ribu. 

"Sudah ditetapkan menjadi 14 Ribu per liter, berbeda dengan distribusi pertama itu 11 Ribu per liter," ungkapnya. 

Baca Juga: Warga Berburu Minyak Goreng Gratis dari Truk Tangki yang Terguling di Tanjakan Alinayin Ciamis

Distribusi minyak goreng juga masih akan menerapkan pola yang sama. Yang mana, tiap kepala RT akan membagikan secara merata minyak goreng dari Pemkab Kukar. 

"Mudah-mudahan dengan adanya ini nanti terus mengurangi kelangkaan, walau sekarang juga sudah ada di pasaran dengan harga yang sudah dicabut subsidinya," pungkasnya.

Load More