SuaraKaltim.id - Musyawarah Cabang (Muscab) serentak di 10 kabupaten/kota di Kaltim Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kaltim akan digelar serentak di 10 kabupaten/kota di Bumi Mulawarman. Muscab tersebut akan dilakukan Kamis (31/3/2022) di Hotel Platinum, Balikpapan.
Berdasarkan kabar yang diperoleh, Muscab serentak nantinya bakal dipimpin langsung oleh Kepala Badan Pembina Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat German Khaeron.
Tahapan pelaksanaan Muscab sejatinya akan dimulai Rabu (30/3/2022) ini. Hal itu disampaikan Ketua Panitia Muscab Andi Andis M. Ia mengatakan, persiapan yakni dengan agenda verifikasi faktual administrasi peserta pemilik suara.
"Lalu, dilanjutkan keesokan harinya, yakni Muscab secara resmi akan dibuka dengan agenda sidang pleno," jelasnya dari keterangan yang ia berikan melalui aplikasi pesan instan, Rabu (30/3/2022).
Ia menyebut, tahapan verifikasi ini digunakan untuk menentukan keabsahan pemilik suara soal arah dukungannya. Kemudian, di sidang pleno, yakni untuk menentukan bakal calon ketua masing-masing DPC menjadi calon.
Ia yang juga Kepala BPOKK DPD Partai Demokrat Kaltim itu mengaku, konsolidasi merupakan suatu hal yang penting dalam tubuh Partai Demokrat Kaltim. Terlebih, pasca regenerasi kepemimpinan menghadapi momentum politik 2024.
"Sehingga agenda muscab ini benar-benar dilakukan dengan serius serta objektif dalam prosesnya," ungkapnya.
Ia menyampaikan, kepada siapapun yang nanti terpilih sebagai Ketua DPC, pastinya bakal digenjot guna menghidupkan mesin partai hingga ke tingkat anak ranting.
Baginya, hal itu memang bukan sesuatu yang mudah. Namun bukan berarti tak mungkin dan tak disanggupi oleh Ketua DPC.
Baca Juga: Soal Panggilan Andi Arief, Demokrat ke KPK: Jangan jadi Alat Politik Tekan Oposisi!
"Iya, saya kan masih muda. Sehingga saya pastikan, saya akan aktif keliling menyambangi kabupaten kota guna memastikan hal tersebut berjalan di track nya sesuai komando ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur," tegasnya.
Ia melanjutkan, bagi Ketua DPC yang sulit mengikuti ritme, maka akan dilakukan evaluasi berkala oleh Ketua DPD. Tujuannya, guna melakukan pengambilan kebijakan.
Lebih lanjut, kemungkinan yang terberat adalah pergantian Ketua DPC melalui mekanisme yang telah diatur dalam AD/ART.
"Memang harus begitu. Kita ini partai politik. Mau menang harus kerja keras, jangan Ketua DPC merasa aman karena prestasi individu. Kita ini organisasi, kebesaran Demokrat adalah tolak ukur keberhasilan, bukan kebesaran diri masing masing," paparnya.
Untuk diketahui, sesuai AD/ART secara jelas disebutkan, untuk jadi calon ketua hanya perlu memenuhi 20 persen dari pemegang suara hak sah.
Ia menjelaskan, setiap dukungan yang diserahkan kepada bakal calon Ketua DPC sejatinya hanya untuk memenuhi persyaratan menjadi calon ketua.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
Gejolak PBB Balikpapan, Pemkot Putuskan Tunda Penyesuaian Tarif
-
Kasus Tambang Ilegal Km 25: Polres Bontang Tegaskan Tak Ada Aktivitas, Aktivis Meragukan
-
Hutama Karya Genjot Akses IKN, Tol Baru Pangkas Perjalanan BalikpapanNusantara Jadi 1 Jam
-
Tugu Rp 1,3 Miliar di Bontang Diduga Bermasalah, Kejari: Dibayar Normal, Tapi Barang Tidak Sesuai
-
Fenomena DANA Kaget: Harta Karun Digital yang Diburu Jutaan Orang