SuaraKaltim.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (Menko Polhukam) Mahfud MD sampaikan keberatannya dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Melalui cuitan di Twitternya @mohmahfud pada Kamis (31/3/2022), Mahfud tegaskan kurang setuju dengan pelarangan buka puasa dan open house Idul Fitri 1443 H, untuk pejabat negara.
Permintaan pelarangan buka puasa dan open house untuk pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN), telah disampaikan Presiden Jokowi pada 23 Maret 2022 lalu. Mendengar permintaan itu, Sekretaris Kabinet (Seskab) Promo Anung kemudian menerbitkan surat edaran bernomor R-005/Seskab/DKK/3/2022.
Secara khusus untuk Menteri Kabinet Indonesia Maju, kepala badan/lembaga negara, jaksa agung, panglima TNI dan Kapolri. Begitu juga dengan instansi-instansi terkait, tidak diperbolehkan menggelar acara apapun selama bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
Surat edaran tersebut tertulis, agar pejabat negara diminta tetap berhati-hati dan waspada dengan virus Covid-19 di Indonesia. Peresmian yang dilakukan siang lalu, membuat Mahfud MD kurang setuju kepada Presiden Jokowi apabila pelarangan tersebut hanya ditujukan kepada pejabat negara.
Baca Juga: Bukber Boleh, Tapi Dilarang Ngobrol Warganet Buat Meme Kocak
"Kepada Presiden Jokowi, tadi siang saya sampaikan kekurangsetujuan sebagian masyarakat kepada pemerintah tentang larangan penyelenggaraan buka puasa dan open house. Kata presiden, larangan itu hanya untuk pejabat negara atau pemerintah. Kalau bukan pejabat silahkan dengan prokes yang ketat," terangnya.
Tanggapan warganet
Melihat pernyataan Mahfud, beberapa warganet turut menanggapi. Ada pula yang menyinggung soal buka puasa namun tidak boleh bersuara, sampai isu tiga periode presiden dan penundaan IKN.
"Tapi aturan boleh bukber tapi gak boleh ngobrol itu aneh pak," tulis @Ali***
"Bukber itu bagian dari sedekah. Di bulan Ramadhan umat muslim bukan hanya diwajibkan untuk ibadah pribadi, tapi juga ibadah sosial. Mengadakan bukber itu sedekah Pak Presiden, jangan dilarang-larang," tulis @Gun***
"Sampaikan juga kepada Pak Jokowi pak, jangan mau untuk menunda pilpres 2024 dan nambah jabatan presiden karena itu hanya membuat reputasi jelek Pak Jokowi," tulis @Ent***
Berita Terkait
-
Rela Iuran Selama 3 Tahun, Warga Grobogan Lakukan Perbaikan Jalan Mandiri
-
Satpam Bekuk Pria Nyamar Jadi Perempuan di Masjid NTB: Ngaku Dapat Bisikan Gaib
-
Viral Belanja Jutaan di PIM Pakai M-Banking Palsu, Cewek Hijab 'Pengedit Andal' Dicokok di Hotel OYO
-
Profil UD Sentoso Seal, Distributor Oli yang Tahan Ijazah dan Potong Gaji Karyawan Jika Salat Jumat
-
Jualan Bakso dengan Gerobak? Sorry, di Kalimantan Sudah Pakai Avanza!
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN