SuaraKaltim.id - Masih adanya dugaan pengupasan lahan yang terjadi di Kota Balikpapan mendapat perhatian dari DPRD Kota Minyak. Terutama yang terjadi di sekitar perumahan Grand City, Batu Ampar, Balikpapan Utara.
Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Syarifuddin Oddang mengatakan, akibat adanya pengupasan lahan tersebut beberapa warga melaporkan ketidaknyamanannya. Khususnya di RT 42 dan RT 65 Graha Indah di seputar kawasan Grand City merasa terganggu dengan adanya pengupasan lahan tersebut.
“Akibat pengupasan lahan tersebut lumpur yang ditimbulkan, dari pengupasan lahan masuk ke saluran drainase dan membuat sedimentasi. Sehingga pada saat hujan deras yang terjadi beberapa waktu lalu mengakibatkan banjir,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Rabu (6/4/2022)
Meski pengupasan lahan yang terjadi di Grand City itu merupakan dilakukan oleh investor yang memiliki lahan. Akan tetapi, anggota dewan menilai, seharusnya mereka juga memperhatikan dampak-dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan masyarakat sekitarnya.
Baca Juga: Investor Jepang Akuisisi Sribu, Startup Indonesia Penyedia Jasa Konten dan Pemasaran
“Jadi bukan kami menghalangi adanya pembangunan oleh investor. Tapi jangan sampai adanya pembangunan ini, adanya kegiatan (ini), berdampak tidak baik dan merugikan masyarakat. Karena sama saja nanti seharusnya anggaran APBD tidak lari ke situ nanti malah lari ke situ,” tambahnya.
Ia menyebut, saluran air dari Sepinggan Pratama dan masuk Grand City dianggap sudah tidak layak. Bahkan masyarakat juga sudah pernah melakukan gotong royong mengangkat sedimen tersebut.
Ia menuturkan, masyarakat memang mengakui, warga saat ini sudah tidak kuat menampung sedimentasi karena adanya pengupasan lahan tersebut.
“Bahkan saluran bendali sebanyak 3 buah itu diakuinya saat ini penyalurannya di salurkan ke bawah. Akan tetapi parit yang di bawah tidak terlalu besar karena memang tidak masuk dalam planning DPU dan DLH adanya dampak lingkungan bahwa nanti akan ada pembangunan yang besar di Perumahan tersebut,” sebutnya.
Menurutnya, perlu kerja sama yang baik antar sektor terkait dalam menuntaskan persoalan ini. Sehingga, mencegah terjadinya pertambahan titik -titik banjir di Balikpapan.
Baca Juga: Investor Legendaris Ini Akui 'Lelah' Short Selling, Kini Putuskan Jadi Investor Jangka Panjang
“Apalagi menjelang rencana pemindahan IKN di Kaltim. Balikpapan belum ada IKN saja sudah terjadi titik -titik banjir. Apalagi nanti jika terjadi pertambahan penduduk,” tutupnya.
Berita Terkait
-
RI Goda Investor Dengan 35 Proyek Hilirisasi Senilai Rp2.000 Triliun
-
Prabowo Ajak Perusahaan Kontruksi dan Investor Asing Danai Proyek Infrastruktur RI
-
Indonesia Economic Summit 2025 Bakal Rayu Investor Asing untuk Investasi di RI
-
Danantara Tak Kunjung Kentara, Wamen BUMN: Mohon Bersabar!
-
Hotman Paris Ingin Pembangunan IKN Dilanjutkan Demi Dirikan Kelab Malam, Publik: Suruh Cari Investornya
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
ASN Kutim Pesta dan Saweran di Kantor, Warganet: Abis Cair dari Proyek?
-
Basuki Hadimuljono Soal Klub Malam di Nusantara: Belum Tentu Negatif
-
Sinyal Positif! NTP Kaltim Awal Tahun Menguat, Apa Penyebabnya?