SuaraKaltim.id - PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) terbitkan jadwal keberangkatan kapal di Pelabuhan Lok Tuan, Kota Bontang. Pada April 2022, KM Binaya dijadwalkan akan melayani 3 pelayaran rute Bontang-Awerange.
Pertama, pada Senin, (11/4/2022) sekira pukul 21.00 Wita. Kemudian jadwal keberangkatan kedua pada Rabu (20/4/2022) sekira pukul 00.01 Wita. Selanjutnya jadwal ketiga keberangkatan pada Jumat (22/4/2022) pada pukul 11.00 Wita.
Sedangkan untuk keberangkatan KM Egon tujuan Bontang menuju Pare-pare ada 1 jadwal. Pertama, keberangkatan pada Kamis (21/4/2022) pukul 00.01 Wita. Koordinator PELNI Cabang Samarinda-Bontang Syarif Hidayat mengatakan, sebenarnya pada jadwal KM Binaiya ada 4 jadwal hanya saja satu jadwal dialihkan.
"Bisa saja dialihkan yang artinya ada pelabuhan yang dilewatkan tidak disinggahi seperti biasanya, karena ada pelabuhan yang dinilai urgensi," katanya KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (7/4/2022).
Dilanjutkan Syarif, Pelabuhan Lok Tuan memang dijadwalkan tidak menerima keberangkatan dan kedatangan pada musim mudik di akhir April 2022. Hal itu dikarenakan tidak diusulkan dan animo masyarakat yang masih terbilang minim.
"Iyah tidak ada. Cuman nanti pada bulan Mei nanti pada (7/5/2022) dan (17/5/2022) untuk KM Binaiya. Sedangkan KM Egon pada (13/5/2022) mendatang," ucapnya.
Untuk setiap keberangkatan, kapasitas penumpang kapal hanya diperbolehkan terisi sebanyak 70 persen. Walhasil untuk KM Binaiya idealnya bisa memuat 1.000 penumpang. Namun, karena ada pembatasan tiket hanya disediakan sebanyak 700 kursi.
Begitupun dengan KM Egon, yang memiliki kapasitas 502 penumpang, PT Pelni hanya akan menjual 351 tiket keberangkatan.
"Kami menjual sesuai dengan aturan dari Pemkot, kalau hanya diperbolehkan 70 persen saja maka akan diikuti dan tidak lebih," tandasnya.
Baca Juga: Kapal Tanker Pertamina Diboikot Greenpeace, Begini Kata Menko Airlangga Hartarto
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Dr. Dave dan James Kawal Sengketa Tanah Kariangau: Harus Objektif dan Transparan
-
Dishub Permanenkan Jalur Satu Arah di Jalan Abul Hasan Samarinda
-
BGN Akui Mahakam Ulu Masih Jadi 'Blank Spot' MBG di Kaltim
-
Pemerintah Pusat Suntik Rp 100 Miliar untuk Perkuat Infrastruktur Sekitar IKN
-
Lahan 5.298 Meter Persegi Jadi Sengketa, Masa Depan RSHD Samarinda Tak Jelas