SuaraKaltim.id - Ramadan sudah memasuki hari keenam. Waktu sahur dan berbuka diharap bisa segera dilakukan oleh umat muslim di waktu yang tepat.
Khususnya sahur, di mana spesialis gizi menyarankan menyantap makanan sahur saat mendekati waktu Imsak. Bahkan, santap sahur dianjurkan untuk tidak lebih awal dilakukan atau melakukannya beberapa jam menjelang sahur.
Hal itu disampaikan dokter spesialis gizi Universitas Indonesia Diana Felicia Suganda. Melansir dari ANTARA, dia menyebut jika sahur lebih awal membuat puasa jadi lebih panjang.
"Sahur kalau lebih awal artinya waktu kita kosong alias berpuasa lebih panjang," katanya, dilansir Jumat (8/4/2022).
Dia mengatakan, sahur sebaiknya dilakukan mendekati imsak. Alasannya, agar jarak dengan berbuka tidak lebih dari 13-14 jam.
"Jika sahur sekitar pukul 03.00-04.00, maka Anda berpuasa sekitar 13-14 jam hingga waktu berbuka puasa pukul 18.00," ucapnya.
Bagi orang dengan masalah gula darah, waktu berpuasa yang lebih panjang bisa menyebabkan gula darah menjadi drop.
Namun ini mungkin tak dialami mereka tanpa masalah gula darah. Kendati begitu, rekomendasi berpuasa khususnya untuk warga Indonesia ialah tak lebih dari 13-14 jam. Maka berarti, sahur menjelang waktu imsak ialah waktu yang dianggap tepat.
"Pengaruhnya untuk orang-orang dengan masalah gula darah ya biasanya jadi lebih berat kalau lewat dari jam makannya, waktu berpuasa lebih panjang akhirnya gula darahnya keburu drop," jelasnya.
Baca Juga: Jadwal Imsak Hari Ini di Medan 8 April 2022
Sahur lebih awal seperti pukul 00.00 demi menghindari bangun sahur pukul 03.00 bisa mengganggu jam biologis tubuh. Saat tubuh termasuk saluran cerna seharusnya beristirahat namun justru dipaksa bekerja.
"Semua sudah ada penelitiannya, rekomendasinya kapan kita harus makan saat bulan puasa. Jadi sebaiknya sahurnya tidak jam 00.00 atau dijadikan makan malam. Sewajarnya saja kita sahur sesuai jam menuju imsak dan saat berbuka puasa," jelasnya.
ia menyarankan, ketika sahur sebaiknya mengkonsumsi makanan berprotein, karbohidrat kompleks yang tinggi serat, memperbanyak konsumsi buah dan sayuran segar. Tujuannya untuk membantu menjaga stamina tubuh saat menjalankan puasa.
Selain itu, pastikan Anda cukup minum air dan mengurangi konsumsi makanan asin. Karena makanan dengan kadar garam tinggi akan mempercepat keluarnya cairan tubuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Benuo Taka Bersiap! Pemkab PPU Didik Generasi Energi untuk IKN
-
BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Akan Terjadi di Kaltim Hingga 5 November
-
Neni Moerniaeni Siapkan Pelatihan Khusus, Polisi dan TNI Turun Bimbing Pelajar Bontang
-
Transformasi IKN Libatkan Warga Lokal, 30 Persen Tenaga Kerja Disiapkan dari Daerah Sekitar
-
Raffi Ahmad ke Tambak! KKP Gandeng The Dudas-1 Promosikan Perikanan Modern