SuaraKaltim.id - Demonstrasi yang dilakukan mahasiswa pada Senin (11/4/2022), secara serentak terjadi di seluruh Indonesia. Adapun tuntutannya meliputi, penolakan pemilu atau tiga periode presiden, mengkaji ulang IKN, mengatasi mafia minyak goreng (migor), agraria, dan menuntaskan janji kampanye Presiden Joko Widodo (Jokowi) Ma'ruf Amin.
Informasi beredarnya demonstrasi ini, membuat Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais, meminta rezim Jokowi Luhut untuk mewanti-wanti kembali terhadap permasalahan demokrasi di Indonesia.
Amien Rais menganggap, rezim Jokowi Luhut mengalami ilusi kepercayaan. Akibatnya, mahasiswa sebagai people power mulai bangkit ketika merasakan adanya penenggelaman demokrasi.
"Di negara maju dan berkembang, kala terjadi penenggalaman demokrasi, secara otomatis para mahasiswanya segera bangkit. Ingat! It's enough," ujarnya melalui channel YouTube Amien Rais Official, dikutip di hari yang sama.
Baca Juga: Menyusup Demo BEM SI di DPR, Belasan Pemuda yang Nyamar jadi Mahasiswa Ditangkap Polisi
Bagi Amien Rais, mahasiswa merupakan suatu kekuatan moral atau kekuatan positif, yang mampu menggilas rezim otoritarian.
Tidak hanya itu, Amien Rais meyakini bahwa suatu rezim otoritarian tidak akan mudah melepas kekuasaannya secara sukarela.
"Penguasa otoriter dengan segala cara yang soft approach dan ganas, akan terus berkuasa. Karena takut pemerintahan yang baru menggantikannya berdasarkan hasil pemilu luber jurdil, akan meminta pertanggungjawaban rezim otoriter yang telah jatuh," terangnya.
Menurut Amien Rais, dalam aksi demonstrasi mahasiswa tentunya akan dihadang dengan adanya pemecah belah kekuatan. Seperti, pemikiran anti rakyat, dengan dalih mendukung rezim otoritarian.
"Pecah belah kekuatan mahasiswa adalah pasti dilakukan. Sebagai pemimpin mahasiswa yang dungu dan berpikir miopik, akan mencari dalih untuk terus mendukung rezim yang anti rakyat, pro oligarki, pro konglomerat, dan juga pro korporatokrat predatorik," jelasnya.
Baca Juga: Mahasiswa Bakal Geruduk Gedung DPR, Pemerintah Diminta Tak Halang-halangi, Aparat Jangan Represif
Meskipun akan ada pengecohan isu. Amien Rais menegaskan kembali, bahwa dunia Internasional yang meliput kejadian demonstrasi mahasiswa serta media sosial, tidak bisa menutupi kenyataan yang terjadi dalam politik Indonesia.
"Media mainstream lainnya sudah Anda kuasai, namun media sosial tidak mungkin dibungkam. Suara-suara yang mengekspresikan jeritan rakyat terhadap kemungkaran yang kezaliman multinational yang anda lakukan ini, semakin membahana. Dan jangan lupa Indonesia jadi sorotan internasional," tegasnya.
Kontributor: Sekar Wati
Berita Terkait
-
Empat Keunggulan Prabowo Menurut Amien Rais
-
Desak Prabowo Pecat Gibran jika Tak Mau Kena Petaka, Amien Rais Diskakmat Netizen: Lu Siapa, Tuhan?
-
Amien Rais Sebut Allah Murka jika Gibran Jabat Wapres, Pemerintahan Prabowo Bakal Kolaps
-
Baru Juga Dilantik, Amien Rais Minta Prabowo Ganti Gibran Dalam Tiga Bulan karena Ini
-
Paling Getol Hujat Jokowi dan Keluarganya, Amien Rais Diolok-olok usai Kepergok Hadiri Pelantikan Gibran: Gak Malu Pak?
Tag
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
Terkini
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Dinasti Politik Warnai Pilgub Kaltim, DEEP Imbau Masyarakat untuk Bijak Memilih
-
Kemendagri Dorong Kerja Sama Pentahelix untuk Sukseskan Pembangunan IKN di Kaltim
-
Isran Noor dan Hadi Mulyadi Mendominasi Elektabilitas Pilkada Kaltim, Menang Jauh dari Rival
-
Museum Mulawarman Kaltim Masuk Nominasi dan Raih Penghargaan Museum Lestari