Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Ria Rizki Nirmala Sari
Rabu, 13 April 2022 | 14:36 WIB
Prabowo Subianto [ABC Australia]

SuaraKaltim.id - Direktur Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara menilai sosok Prabowo Subianto dianggap menjadi figur yang cocok untuk meneruskan program dan pembangunan di era Kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi).

Igor mengemukakan, Prabowo merupakan jalan tengah terbaik sesudah kepemimpinan Jokowi berakhir pada 2024 mendatang.

"Artinya, jika Prabowo terpilih menjadi presiden pada Pemilu 2024, dikotomi kadrun-cebong berpotensi juga akan menghilang dari jagat politik Indonesia. Dan itu langkah positif bagi keharmonisan sebuah bangsa: persatuan dan kesatuan," katanya seperti dilansir Suara.com pada Rabu (13/4/2022).

Ia mengemukakan, pun jika publik ingin melanjutkan program dan kebijakan positif dari Presiden Jokowi serta menyempurnakannya, Prabowo Subianto menjadi figur yang pantas melanjutkannya karena mendapat predikat sebagai menteri dengan kinerja terbaik.

Baca Juga: Jika Pilpres Digelar Hari Ini, Prabowo Subianto Menang Telak Head to Head Lawan Ganjar, Anies hingga AHY

Sebelumnya, hasil survei yang dilakukan SPIN menunjukan elektabilitas Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menjadi yang lebih tertinggi dibanding tokoh lainnya yakni mencapai 26,5 persen.

Prabowo juga mengalahkan nama-nama populer lainnya seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam simulasi head to head antar capres. Untuk diektahui dalam simulasi tersebut, sosok Prabowo mendominasi dengan persentase kemenangan di atas 50 persen.

"Pada simulasi head to head antarcapres, publik mayoritas menentukan pilihannya kepada Prabowo Subianto dengan persentase lebih dari 50 persen suara apabila berhadapan dengan Ganjar, Anies, AHY, Erick Thohir, dan Airlangga Hartarto," katanya.

Ia juga mengemukakan, dari nama-nama yang muncul tersebut tidak semuanya bisa mengalahkan Prabowo lantaran tingkat elektabilitasnya tergolong tinggi.

"Semua capres tak dapat memenangkan pertarungan bila berhadapan dengan Prabowo. Berhadapan dengan Ganjar dan Anies, Prabowo mampu memperoleh tingkat elektabilitas diatas 50 persen," sambungnya.

Baca Juga: Dukung Pemilu 2024 Dilaksanakan Sesuai Jadwal, Pengamat Sebut Partai Golkar Tak Mungkin Beda Pendapat dengan Jokowi

Sementara pada variabel elektabilitas capres, Prabowo masih menjadi pilihan utama bagi sebagian besar publik bila Pemilu dilaksanakan hari ini.

Angka prosentasenya meningkat dari 24,5 persen menjadi 26,5 persen. Sedangkan, Ganjar dan Anies berada di posisi kedua dan ketiga. Namun keduanya terpaut angka cukup jauh dengan Prabowo.

"Dalam empat rangkaian survei yang telah dilaksanakan SPIN, terjadi peningkatan elektabilitas terhadap Prabowo. Disamping basis pemilih yang telah kuat, pemilih yang memilihnya saat pemilu 2019 dan yang kecewa terhadap Prabowo karena bergabung dengan pemerintahan Jokowi diduga kembali memilih Prabowo. Paling fenomenal adalah dimana pemilih Jokowi 2019 dianggap semakin percaya kepadanya dan kemudian banyak menjatuhkan pilihannya ke Prabowo," jelasnya.

Untuk diketahui, survei SPIN dilakukan pada periode 28 Maret 2022 hingga 07 April 2022 dengan total jumlah responden 1.230, dengan usia minimal responden 17 tahun yang tersebar di 34 provinsi.

Metode survei menggunakan multistage random, dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sebesar kurang lebih 2,8 persen. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dengan bantuan kuesioner dan kontrol kualitas 10 persen dari sampel.

Load More