SuaraKaltim.id - Rombongan speed boat safari Ramadan Wakil Bupati Barito Kuala Rahmadian Noor mogok sepulangnya dari Kecamatan Kuripan, Selasa (19/4/2022) malam. Perahu motor cepat itu berisikan tidak kurang 22 orang.
Puluhan orang nomor dua di Barito Kuala tersebut terombang ambing berjam-jam di Sungai Barito sebelum akhirnya dijemput dengan perahu motor cepat lainnya yang datang dari Kecamatan Marabahan.
Sepulangnya dari Kecamatan Kuripan tepatnya pukul 20.30 Wita, perahu motor cepat bermesin 200 PK itu tiba-tiba mengeluarkan bunyi yang tidak normal. Lalu, mengalami mogok di tengah Sungai Barito tepatnya antara Desa Palingkau dan Desa Balukung.
Ironisnya mesin dari perahu motor cepat tersebut tiba-tiba mati tanpa kompromi. Posisi perahu juga berdekatan dengan tongkang batu bara yang lalu lalang di Sungai Barito. Sehingga hampir tertabrakan dengan tongkang.
Baca Juga: Fakta-Fakta Kapal Tugboat Terbakar di Sungai Batanghari, Terbakar Saat Mengisi Bahan Bakar Solar
“Suasana sempat mencekam ketika ada tongkang batu bara yang melintas di depan kami, terlebih waktu itu suasana malam yang gelap gulita dan awan mendung. Dibantu penerangan dengan senter hp supaya speed terlihat oleh nahkoda beruntung speed melihat dan tongkang sedikit menepi,” kata Rahmadian Noor, melansir dari KanalKalimantan.com--Jaringan Suara.com, Rabu (20/4/2022).
Dengan penerangan seadanya beruntung orang yang berada di speed boat dengan sigap mengayuh perahu ke tepian sungai, sehingga speed boat aman dan tidak tertabrak tongkang batu bara.
Sesampainya di bibir Sungai Barito yang jauh dari permukiman warga itu, rombongan berusaha mencari pertolongan dengan menghubungi bantuan ke Kecamatan Marabahan. Namun lantaran di kawasan blank spot tanpa sinyal, tak ada satupun jaringan yang nyangkut ke alat telekomunikasi para penumpang.
Begitu juga dengan perahu warga. Tak ada satupun yang lewat dan melintas. Yang ada hanya tongkang batu bara yang bermuatan.
Setelah berjam-jam terombang ambing di tepian Sungai Barito, beberapa orang penumpang berhasil mendapatkan sinyal ponsel dan langsung menghubungi kru yang lain untuk meminta pertolongan.
"Setelah 2 setengah jam menunggu, speed boat bantuan pun tiba, rombongan berhasil dievakuasi ke speed boat yang baru datang dan tidak begitu lama speed yang mengalami mogok sebelumnya ditarik menuju dermaga di Kota Marabahan," bebernya.
Berita Terkait
-
Tragedi Jemaah Umrah: 5 Fakta Kecelakaan Maut Bus di Jeddah
-
Bus Rombongan Umrah Terbakar di Arab Saudi: Enam WNI Meninggal, 14 Selamat
-
Kronologi Kecelakaan Bus Rombongan Umrah di Arab Saudi, Gegara Disalip Mobil Jeep
-
Bus Rombongan Jemaah Umrah Asal Indonesia Terbakar di Arab Saudi, Anggota DPRD Bojonegoro Meninggal
-
Apa Boleh Daerah Aliran Sungai Bersertifikat Hak Milik? Ada Temuan di Jabar
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
Terkini
-
Pemprov Kaltim Usulkan 4 Lokasi Sekolah Rakyat, Ini Daftarnya!
-
BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Banjir Rob di Kaltim Saat Lebaran
-
Tol IKN Beroperasi, Pemudik Roda Empat di Pelabuhan Kariangau Justru Meningkat 181 Persen
-
Arus Mudik Meningkat, 33 Bus AKAP Beroperasi dalam Sehari di Terminal Samarinda Seberang
-
Banjir Bandang di Berau, Pemprov Kaltim Salurkan Bantuan Logistik untuk Sembilan Desa Terdampak