SuaraKaltim.id - Pengamat ekonomi dari Unmul, Muhammad Ikbal mengatakan, tingkat konsumsi masyarakat Bumi Mulawarman selama Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443H diperkirakan meningkat antara 25 - 30 persen dibandingkan hari-hari biasa.
Hal itu ia sampaikan belum lama ini. Ia menuturkan, ada satu kota yang bakal mengalami peningkatan konsumsi beberapa hari sebelum hari raya umat muslim dirayakan.
"Setelah melihat dua minggu bulan Ramadan di beberapa kota khususnya Kota Samarinda, konsumsi masyarakat luar biasa meningkat," katanya, melansir dari ANTARA, Sabtu (23/4/2022).
Ia menjelaskan, salah satu faktor yang mendorong tumbuhnya ekonomi masyarakat adalah meningkatnya kebutuhan konsumsi. Konsumsi yang terjadi saat Ramadan sifatnya musiman. Di mana masyarakat berbelanja setahun sekali, namun sifatnya meledak.
Menurutnya, terdapat 2 hal yang menyebabkan meningkatnya tingkat konsumsi tersebut. Pertama, konsumsi untuk orang yang menjalankan ibadah puasa, biasanya karena lapar sehingga mengkonsumsi berlebih.
Lanjutnya yang ke-2, konsumsi meningkat karena persiapan menjelang lebaran. Bukan hanya konsumsi makanan, tetapi juga konsumsi pakaian.
"Sehingga dengan banyaknya konsumsi ini para produsen atau para penjual UMKM ekonominya menjadi meningkat," jelasnya.
Hal tersebut dapat dilihat dari menjamurnya para UMKM yang berjualan makanan di pinggir jalan. Ia menuturkan, 80 persen menjual makanan sedangkan 20 persen lainnya menjual barang.
"Termasuk seminggu sebelum lebaran biasanya para pedagang pakaian yang mengalami panen luar biasa," tuturnya.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Samarinda Hari Ini Jumat 22 April 2022 Lengkap dengan Doa Buka Puasa
Ia menambahkan, pertumbuhan ekonomi tersebut dirasa tidak meningkat secara signifikan. Karena selama pandemi Covid-19 pendapatan masyarakat mengalami penurunan. Sehingga, kemungkinan besar konsumsinya tidak terlalu banyak.
Sementara itu, pengamat ekonomi lainnya berasal dari Unmul selaku Fungsional Lektor, Agus Junaidi mengatakan, aktivitas belanja masyarakat yang meningkat menjelang lebaran itu pasti akan mempengaruhi perekonomian daerah. Di mana salah satu indikator kinerja makro ekonomi adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Jadi katanya, ketika terjadi peningkatan pada konsumsi rumah tangga, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri itu pasti akan meningkatkan PDRB. Khususnya, PDRB Kota Samarinda.
"Di dalam PDRB itu kalau kita menggunakan pendekatan pengeluaran maka di situ ada komponen namanya konsumsi rumah tangga," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Penerapan MBG Berdampak Positif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
-
Roda Perekonomian UMKM dan Warga Berputar Berkat Program MBG
-
Ribuan Paket MBG Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumbar
-
Malam Tahun Baru di Balikpapan Lebih Berwarna dengan Pesta 4 Zone Studio
-
Kepala Daerah Sangat Berperan di Program MBG, Nanik: Jadi Conductor dan Arranger