SuaraKaltim.id - Legislator Samarinda, Deni Hakim Anwar buka suara terkait ramainya pemberitaan tentang perusahaan batu bara yang beroperasi di Kalimantan Timur namun hanya menyalurkan dana CSR ke Pulau Jawa.
Terkait fakta tersebut, Deni berharap perusahaan yang beroperasi di Kalimantan Timur (Kaltim)memprioritaskan kontribusi untuk kemajuan masyarakat setempat baik di bidang pendidikan, kesehatan, maupun infrastruktur.
"Sudah jelas ada Perda Provinsi Kaltim Nomor 3 tahun 2013 bahwa CSR itu diberikan kepada masyarakat setempat, apalagi kalau tambang itu kan ada ring satu, ring dua, ring tiga artinya yang berhak menerima atau prioritas CSR itu adalah masyarakat sekitar dimana perusahaan tersebut beroperasi," kata Deni di Samarinda, Jumat.
Sebelumnya, video Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi yang mengkritik penyaluran dana CSR perusahaan tambang batubara yang beroperasi di Kaltim banyak disalurkan ke luar Kaltim tersebar luas.
Baca Juga: Bareskrim Siap Back Up Usut Kasus Bisnis Tambang Emas Ilegal Briptu HBS
Berdasarkan laporan menyebutkan, sejumlah perusahaan pertambangan telah memberikan dana CSR- nya secara besar- besaran kepada sejumlah Kampus di luar Kaltim.
Dana tersebut disalurkan antara lain sebesar Rp100 miliar kepada Institut Teknologi Bandung (ITB), kemudian Rp50 miliar untuk Universitas Indonesia (UI), dan Rp50 miliar untuk Universitas Gajah Mada (UGM).
Terkait kritik Wakil Gubernur tersebut, Deni merasa sepakat seharusnya perusahaan memberikan CSR nya kepada universitas yang ada di Kaltim, bukan yang ada di luar Kaltim. Karena pada kenyataannya perusahaan tersebut beroperasi di wilayah Kaltim.
"Di Kaltim banyak universitas kalau CSR perusahaan diberikan untuk pendidikan di Kaltim Insyaallah bisa mensupport peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Kaltim," ungkapnya.
Deni menyayangkan sekaligus mempertanyakan apakah CSR perusahaan disalurkan ke luar Kaltim tersebut baru terungkap atau memang baru berjalan dan sejauh mana Pemerintah Provinsi (Pemprov) bisa menyikapi masalah itu dengan sebuah tindakan.
Baca Juga: Pelaku Penganiaya Mantan Istri di Depan Anak Sendiri Sudah Mendekam di Bui, Ternyata Ini Motifnya
"Sejauh mana pengawasan itu berlangsung dan yang paling utama sebetulnya dari perusahaan itu sendiri,” ungkapnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Bareskrim Siap Back Up Usut Kasus Bisnis Tambang Emas Ilegal Briptu HBS
-
Pelaku Penganiaya Mantan Istri di Depan Anak Sendiri Sudah Mendekam di Bui, Ternyata Ini Motifnya
-
Sejarah Kerajaan Mataram Kuno, Raja Airlangga dari Bali Berkuasa di Hampir Seluruh Jawa
-
Apa Motif Mantan Napi Terorisme Culik Anak di Bogor? Begini Penjelasan Polisi
Tag
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
Alih-alih ke Eropa, Ramadhan Sananta Malah Gabung Klub Brunei Darussalam
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
Terkini
-
1.200 Ternak Divaksin, Balikpapan Siapkan Hewan Kurban Sehat Sambut Idul Adha
-
800 Bibit Ditanam di Jantung IKN, Wujud Nyata Visi Kota Ramah Lingkungan
-
DANA Kaget Hadir Lagi, Beri Saldo Gratis Hingga Rp 2,5 juta Tanpa Syarat!
-
Warga Resah Pertamax Kosong, Pemkot Balikpapan Cari Jawaban ke Pertamina
-
Transformasi Ekonomi Kaltim Dilirik Taiwan, Fokus pada Industri Hijau dan SDM