Scroll untuk membaca artikel
Bella
Sabtu, 14 Mei 2022 | 20:38 WIB
Ilustrasi Hepatitis - (Pixabay)

SuaraKaltim.id - Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Kaltim) Masitah menegaskan bahwa kasus hepatitis akut misterius di Kaltim yang disampaikan oleh Kemenkes adalah kasus dugaan.

"Kasus hepatitis di Samarinda yang disampaikan dari Kemenkes adalah kasus dugaan yang kita laporkan. Namun, ini masih dugaan karena ada kasus demam dengue juga," jelas Masitah di Samarinda, Sabtu.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI melalui konferensi pers yang digelar pada Jumat (13/5) lalu menyebut terdapat 18 kasus dugaan hepatitis bergejala di Indonesia per 11 Mei 2022.

Dari 18 kasus dugaan, ada satu kasus dugaan yang terjadi di Kalimantan Timur.

Baca Juga: Pengamat Sarankan Ini agar PTM 100 Persen di Tengah Pandemi dan Ancaman Hepatitis Akut Aman

Masitah menekankan kembali bahwa sampai saat ini tidak ada kasus hepatitis akut misterius di Samarinda.

"Kalau ada kasus dugaan kita lakukan penyelidikan epidemiologi sebagai kewaspadaan. Sampai saat ini baru satu dugaan, belum ada laporan rumah sakit yang lain," katanya.

Sementara itu, pasien yang diduga terserang hepatitis tersebut saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Wahab Sjahranie yang berada di Jalan Palang Merah, Samarinda.

Masitah pun berharap seluruh masyarakat agar disiplin dalam pola hidup sehat serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan cara serupa protokol kesehatan (prokes) COVID-19, yaitu mencuci tangan dengan sabun wajib dilakukan.

"Jika memungkinkan, cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air hangat, khususnya sebelum makan dan setelah menggunakan kamar mandi," katanya.

Baca Juga: Pernah Terinfeksi Hepatitis Sebelumnya, Apakah Masih Bisa Lagi Terinfeksi Hepatitis Akut?

Para ibu yang merawat bayi atau balita juga diimbau untuk sering mencuci tangan karena virus dapat menyebar melalui muntahan bayi atau ketika membersihkan popok.

"Konsumsi makanan yang bergizi dan terjaga kebersihannya. Jangan makan di luar karena kondisi kotor dari meja, piring, sendok garpu dan gelas. Hindari berenang dulu di tempat tempat umum, hindari arena (play ground) dan bila ke mall hindari pegang hand railing, dinding dan yang sering dipegang orang," tutupnya.

Load More