SuaraKaltim.id - Anggota DPRD Bontang menyoroti kinerja pemerintah yang belum melelang 68 kegiatan di tahun anggaran 2022 ini. Anggota dewan tersebut ialah Faisal, yang merupakan anggota dari Komisi III DPRD Bontang.
Ia menuturkan, dari hasil rapat koordinasi yang dilakukan beberapa waktu lalu, Unit Layanan Pengadaan (ULP) membeberkan ada sekitar 97 pengerjaan yan harus berjalan di tahun ini.
Ia khawatir, pemerintah gagal melelang semua kegiatan hingga masa kerja tahun ini selesai. Sebab, hingga pertengahan Mei ini, kegiatan yang baru ditender baru sebanyak 29 proyek.
"Sisanya diminta cepat agar proyek berjalan lancar dan tidak mangkrak," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Sabtu (21/5/2022).
Baca Juga: Gelar Vaksinasi, Polres Bontang Beri Gula dan Sirup ke Warga yang Sudah Divaksin
Langkah pemerintah yang urung tender sebagian besar proyek berpotensi Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SilPA) tahun ini membengkak.
Pemkot Bontang harusnya mengambil pelajaran dari tahun sebelumnya. Terdapat beberapa proyek yang gagal lelang menggunakan dana Bantuan Keuangan Provinsi dan berdampak pengurangan di tahun selanjutnya.
"Harusnya belajar dari tahun sebelumnya. Kalau terlambat akibatnya akan fatal. Bankeu 2022 ini aja kita cuman dapat Rp 22 Miliar, terpangkas 50 persen dari tahun sebelumnya," terangnya.
OPD Belum Menyetor
Dikonfirmasi terpisah Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Sekretariat Daerah, Yessi Waspo mengatakan saat ini dirinya menunggu OPD yang akan mengajukan proses lelang.
Baca Juga: Jamin Keamanan Proyek Strategis Nasional, Kapolda Jateng Jateng Tinjau PLTU Batang
"Kami kan pelaksana saja. Jadi secara administrasi juga diajukan dari masing-masing OPD," katanya.
Data terakhir per Selasa lalu memang baru ada 29 proyek. Meski begitu, belum ada data terbaru yang diterima dari staf. Tapi, ia menyakinkan setiap hari ada perkembangan tambahan proyek yang dilelang.
"Kalau data terbaru saya belum tahu berapa. Jadi, kita tetap pantau dan segera memproses," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Proyek Strategis Nasional Terminal LPG Bima Selesai, Perkuat Distribusi LPG untuk Masyarakat NTB
-
Harga Lebih Terjangkau, Ternyata Ini 5 Mobil yang Paling Dicari di Balai Lelang Otomotif
-
Uya Kuya Risi Dipanggil 'Pak Dewan': Gue Orang Biasa
-
Dikritik Bikin Konten Negatif setelah Jadi Anggota Dewan, Uya Kuya Muak Jadi Orang Munafik
-
Ada Benny Mamoto dan Sumpeno, Ini 5 Dewas KPK Periode 2024-2029 yang Baru
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Debat Pilkada Dianggap Gagal, Aktivis Minta Solusi Lokal untuk Krisis Iklim di Kaltim
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
Terkini
-
Debat Pilkada Dianggap Gagal, Aktivis Minta Solusi Lokal untuk Krisis Iklim di Kaltim
-
Isran Noor Serukan Pilkada Bersih di Tengah Gemerlap KALTIM ONE FESTIVAL
-
Mahasiswa Balikpapan Kampanye Tolak Politik Uang, Suarakan Demokrasi Bersih
-
Airpods Pro Gen 1 Berapa dan Spesifikasinya
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen