SuaraKaltim.id - Barisan truk menghiasi antrian pembelian solar di SPBU Km 13 Karang Joang pada Sabtu (28/5/2022).
Tak tanggung-tanggung, antrian truk-truk baik roda enam maupun roda sepuluh yang berjejer mengantri di SPBU tersebut mencapai sekitar 1 Km.
Tak ayal hal tersebut membuat para sopir truk mengeluh.
Salah satu sopir yang ikut mengantri, Rajab (53), mengatakan bahwa jika antri BBM jenis solar di SPBU Km 13 harus menunggu waktu yang lama, kalau mulai antri pukul 06.00 wita baru dapat solarnya sekitar pukul 19.00 wita.
Baca Juga: Tebing Setinggi 20 Meter Longsor di Wonosobo, Akses Jalan, 1 Truk Terguling
“Kalau isi solar di SPBU Km 13 untuk truk roda 10 dibatasi hanya boleh isi Rp 620 ribu atau sekitar 120 liter,” ungkap Rajab melansir Inibalikpapan.com-jaringan suara.com-, Sabtu (28/5/2022).
Menurut Rajab, salah satu yang menyebabkan antrian panjang adalah truk-truk yang mengantri di SPBU Km 13 tidak hanya truk roda 10 saja, tapi juga truk roda 6.
“Inilah yang membuat antrian semakin panjang, informasinya kalau di SPBU diluar Km 13, truk roda enam ini hanya boleh beli Rp 300 ribu untuk solar, sementara di SPBU Km 13 truk roda enam dilayani sama denga seperti truk roda 10 sampai pembelian solar Rp 620 ribu,” terang pria yang tinggal di kawasan Karang Anyar ini.
Pria yang sudah 40 tahun menekuni usahanya tersebut pun menyarankan sebaiknya SPBU Km 13 hanya dikhususkan untuk roda 10.
“Usul saja kalau bisa SPBU Km 13 hanya untuk khusus truk roda 10, sementara truk roda enam jangan mengisi solar di SPBU Km 13,” sarannya.
Baca Juga: Diduga Kehabisan BBM, KMP Ladang Pertiwi Berisi 43 Orang Tenggelam di Selat Makassar
Hal senada disampaikan Ian (65), sopik truk roda 10 ini juga mengeluhkan dengan panjangannya antrian di SPBU Km 13 Karang Joang.
Ian mengaku jika mulai antri pukul 10.00 wita kemungkinan besar baru dapat BBM jenis solar pada sore hari sekitar pukul 17.00 wita.
“Ya kalau bisa truk roda 10 juga dibebaskan antri BBM Solar di SPBU yang ada Km 9 dan Km 15, biar adil,” kata Ian.
Dirinya pun berharap keluhannya bisa didengar pihak-pihak terkait agar bisa dilakukan tindakan untuk mengatasi antrian panjang tersebut.
“Mudah-mudahan keluhan kami didengarkan,sehingga ada solusinya kasihan para sopir harus antri hingga berjam-jam di SPBU,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Tragedi Slipi: Sopir Truk Maut Ngantuk Usai Tidur Hanya 1,5 Jam
-
Aturan Kendaraan Berat Masuk Wilayah Kota dan Jam Operasional
-
Bukan Rem Blong, Kecelakaan Truk Tabrak 8 Kendaraan Tewaskan 2 Orang di Slipi karena Sopir Ngantuk
-
Truk Gagal Rem Tabrak 7 Kendaraan di Slipi, 1 Tewas Tewas dan 3 Luka Berat
-
Beredar Video Mobil Rusak Usai Isi Pertamax, Apa Kata Pertamina?
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya