SuaraKaltim.id - Syaharie Jaang akhirnya memutuskan untuk mundur dari dunia politik Kota Samarinda. Untuk diketahui, Syaharie Jaang sendiri merupakan Wali Kota Samarinda 2 periode.
Periode 2010 sampai 2015, serta periode 2016 sampai 2021. Menurutnyam dunia politik Samarinda merupakan zona nyaman baginya.
“Insya Allah, saya mundur dari dunia politik, keluar dari zona nyaman. Sudah lama bergelut di politik, mulai jadi anggota dewan lanjut mendapat amanah dua periode menjadi wakil wali kota dan dua periode juga wali kota,” ucapnya yang pernah menjabat Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim di Samarinda, mengutip dari ANTARA, Senin (30/5/2022).
Tekad ini disampaikannya, seusai wisuda pascasarjana program magister ilmu hukum di Universitas Merdeka Malang (UMM).
Baca Juga: LaNyalla Perintahkan Kader PP Ingatkan Para Elite Bangsa Agar Stop Membuat Kegaduhan
Ia kemudian mengatakan, memang sudah terlalu lama di politik. Untuk di usia sekarang, ia ingin mengabdi sebagai akademisi, sekaligus bersedekah ilmu.
“Kami ingin mengembangkan pergaulan lebih luas pada semua orang tanpa ada sekat politik dan kepentingan,” imbuh ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kaltim ini.
Kemudian, katanya lagi dengan lebih banyaknya waktu luang, hal yang akan dimanfaatkan untuk belajar ibadah dan ikhlas.
"Keputusan mundur dari politik ini juga supaya lebih banyak waktu untuk keluarga dan silaturahim,” beber suami dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Puji Setyowati.
Tentunya yang lebih dekat lagi kata Jaang, untuk mempersiapkan diri dalam Ujian Terbuka S3 Doktor Ilmu Hukum (Ujian Terakhir) yang rencananya akhir Juni atau awal Juli 2022.
Baca Juga: PKB Ingin Bikin dan Pimpin Poros Koalisi Baru, Partai Demokrat Pengin Gabung?
“Mohon doanya saya ujian terbuka S3 Doktor Ilmu Hukum, Insya Allah akhir Juni atau awal Juli 2022," tuturnya.
Ia juga mengungkapkan, selain mengikuti kuliah S3, juga telah menyelesaikan kuliah S2 Magister Ilmu Hukum (MH).
“Sebenarnya, saya sudah selesai kuliah pascasarjana, tapi ilmu ekonomi atau MSi. Sementara sarjana saya ilmu hukum atau SH. Supaya linear, saya juga ambil S2 Ilmu Hukum. Alhamdulillah, sudah wisuda barusan dan tinggal ujian terbuka S3 doktor ilmu hukum lagi," tutupnya.
Berita Terkait
-
Survei Pilkada Jateng versi Indikator Politik: Ahmad Luthfi Menang Tipis, Elektabilitas Andika Perkasa Merosot
-
Wamendagri Bima Arya Ajak Pemprov Gorontalo Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Ayah Rozak Ditawari Jadi Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Menentang Keras: Kalau Ketua RT Gak Apa
-
Gerakan Pemilih Cerdas, Literasi Politik Agar Semua Orang Bisa Jadi Pemilih yang Rasional
-
Rekam Jejak Zumi Zola: Calon Suami Putri Zulhas, Eks Gubernur Jambi yang Pernah Dipenjara dan Bekas Tunangan Ayu Dewi
Tag
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
-
Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Tembus Rp1.476.000/Gram
-
Marselino Ferdinan Dituduh Biang Kerok Eliano Reijnders Dicoret STY: Kalah Sama Camat...
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
Terkini
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang