SuaraKaltim.id - Warga Kota Balikpapan berinisial DF meminta maaf kepada Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil. Alasannya, karena telah berkomentar miring di media sosial terkait meninggalnya Emmeril Kahn Mumtadz.
DF menggunakan akun palsu @kevinwijayaoey dengan mencatut foto orang lain dan berkomentar bahwa musibah yang menimpa Ridwan Kamil dan Atalia Praratya hanyalah rekayasa Ridwan Kamil untuk maju dalam bursa pemilihan Presiden 2024 nanti.
“Saya memohon maaf yang sedalam-dalamnya. Saya sangat menyesalkan perbuatan saya ini. Perbuatan yang benar-benar tidak terpuji,” ujar DF dalam konfrensi pers di Mapolresta Balikpapan, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Kamis (9/6/2022).
“Yang pertama saya memohon maaf yang bersangkutan Pak Ridwan Kamil dan sekeluarga dan saya juga ingin mengucapkan turut berbelasungkawa dan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya,” imbuhnya.
Ia mengaku menyesali perbuatannya yang ksrena sudah berkomentar yang tidak pantas di media sosial (Medsos) terkait insiden memilukan soal kabar menghilangnya putra sulung Ridwan Kamil yang akhirnya menjadi viral.
Ia juga menyatakan, tidak bermaksud berkomentar miring. Apalagi
“Kesalahan saya bekomentar yang tidak sepantasnya di pada postingan anak Pak Ridwan Kamil. Saya tidak sama sekali punya niat untuk mengomentari hal tersebut,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga meminta maaaf kepada DS yang menjadi korban karena fotonya telah dicatut dan dijadikan profil di akun palsu @kevinwijayaoey.
“Saya juga ingin meminta maaf kepada DS karena sudah memakai foto tanpa seijinnya,” katanya.
Baca Juga: Momen Haru saat Anies Baswedan Peluk Ridwan Kamil
Ia berharap, kejadian tersebut tidak terulang dan tidak dilakukan orang lain. Dia juga meminta maaf kepada masyarakat karena telah membuat kegaduhan atas komentar miringnya di media sosial
“Saya juga mengimbau agar kejadian eperti ini uma berhenti di saya saja. Semoga kejadian ini tidak akan terulang lagi. Saya sekali meminta maafkepada masyarakat yang merasa tersinggung,” sebutnya
“Awalnya saya tiodak ada niatan ya, cuma saya lebih ke iseng aja atau mencoba-tidak ada niatan sama sekali. Membuat akun fake.”
Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro mengatakan, komentar miring tersebut bahkan sempat menjadi viral. DS yang fotonya dicatut menjadi bulan-bulanan warganet.
Pihaknya kemudian menelusuri. Kemudian diketahui pelakunya DF. DS sebagai korban juga melaporkan kasus itu.
“Setelah ditelusuri ternyata yang membuat komnetar @kevinwijayaoey ternyata saudara DF,” jelasnya.
Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. Namun yang pasti komentar pelaku menjadi viral. “Motifnya kita masih dalami, yang pasti kemarin pemberitaan sempat viral,” sambungnya.
Ia menambahkan, DF dan DS sebenarnya satu grup whatsapp meskipun tak kenal langsung. Karena itu kemudian DF bisa mengambil foto DS kemudian menjadikan profil di akun palsu.
“DF dan DS ini warga Balikpapan,” tandasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
-
Gaduh Pemblokiran Rekening, PPATK Ngotot Dalih Melindungi Nasabah
-
Siapa Ivan Yustiavandana? Kepala PPATK Disorot usai Lembaganya Blokir Rekening Nganggur
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
Terkini
-
IKN Dibuka Lebar untuk Dunia: Basuki Tegaskan Komitmen Investasi Sehat dan Berkelanjutan
-
BMKG Ingatkan Kaltim: Kemarau Basah Bisa Picu Karhutla dan Krisis Air
-
Seno Aji Tegaskan FKDM sebagai Mitra Strategis Jaga Keamanan Wilayah
-
Revisi UU IKN Mengemuka, DPRD Kaltim: Jangan Gegabah Ubah Aturan!
-
Ketika Elpiji Harus Diantar dengan Ketinting: Cerita Distribusi Energi di Mahulu