Denada S Putri
Rabu, 30 Juli 2025 | 22:48 WIB
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji saat diwawancarai awak media. [Presisi.co]
Baca 10 detik
  • FKDM ditegaskan sebagai mitra utama pemerintah dalam mendeteksi dini potensi ancaman sosial, politik, ekonomi, hingga bencana, dengan menekankan kolaborasi masyarakat untuk menjaga stabilitas daerah di tengah pesatnya pembangunan dan persiapan IKN.
  • Wagub Seno Aji menilai FKDM bukan sekadar forum dialog, tetapi ruang inklusif yang mencerminkan keberagaman suku, agama, dan budaya di Kaltim, sehingga mampu merespons dinamika sosial yang terus berkembang.
  • Akibat surutnya Sungai Mahakam, Pertamina mengganti longboat dengan perahu kecil (ketinting) agar elpiji tetap tersalurkan ke daerah terpencil seperti Long Pahangai dan Long Apari, sebagai langkah menjaga ketahanan energi di wilayah ekstrem.

SuaraKaltim.id - Di tengah laju pembangunan Kalimantan Timur (Kaltim) yang kian pesat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) memperkuat sistem kewaspadaan dini melalui pemberdayaan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).

Forum ini diposisikan sebagai mitra utama pemerintah dalam memantau dan merespons potensi gangguan keamanan dan ketertiban sosial di lapangan.

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menyatakan bahwa keterlibatan masyarakat dalam menjaga stabilitas menjadi kunci penting keberhasilan pembangunan daerah.

Hal itu disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi FKDM se-Kaltim yang digelar di Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), Rabu, 30 Juli 2025.

“Kolaborasi adalah kunci dalam menjaga stabilitas daerah dan mendukung kemajuan pembangunan di Bumi Etam. Keharmonisan dan komunikasi yang baik akan berkontribusi nyata untuk mewujudkan Kaltim Sukses menuju Generasi Emas,” ujar Seno.

Dalam rakor tersebut, FKDM ditegaskan sebagai garda terdepan deteksi dini terhadap berbagai potensi Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG), baik di bidang sosial, politik, ekonomi, maupun ancaman bencana.

Peran FKDM juga dipandang lebih dari sekadar forum dialog.

Menurut Seno Aji, forum ini merupakan ruang representatif yang merepresentasikan pluralitas masyarakat Kaltim.

Inklusivitas tersebut menjadikan FKDM mampu menyesuaikan diri dengan dinamika sosial yang terus berkembang.

Baca Juga: BTS Jadi Solusi Transportasi Murah dan Tertib di Kaltim

“Hal ini sejalan dengan posisi Kaltim yang juga merefleksikan miniatur Indonesia, tempat berbagai suku, agama, dan budaya hidup berdampingan secara damai dan harmonis,” tambahnya.

Selain sebagai ajang koordinasi formal, rakor FKDM juga menjadi wahana memperkuat jejaring silaturahim antara pemerintah daerah dengan para penggiat kewaspadaan sosial.

Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus FKDM dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, serta diikuti Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dari seluruh daerah di Kaltim.

Dengan penguatan jejaring FKDM ini, Pemprov Kaltim berharap stabilitas sosial dapat terus dijaga dalam menghadapi tantangan era pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ketika Elpiji Harus Diantar dengan Ketinting: Cerita Distribusi Energi di Mahulu

Kondisi alam ekstrem di wilayah perbatasan Kalimantan Timur (Kaltim) tak menyurutkan komitmen Pertamina dalam menjaga distribusi energi.

Load More