SuaraKaltim.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang berencana akan memberikan sepatu gratis kepada peserta didik baru tahun ajaran 2022 ini.
Pemberian sepatu ini disebut sebagai penunjang sarana sekolah. Pemberian itu rencananya akan menyasar anak sekolah usia SD dan SMP negeri maupun swasta.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar Disdikbud Bontang Saparudin mengatakan, berdasarkan data kuota pelaksanaan Penerima Peserta Didik Baru (PPDB) untuk SD dan SMP negeri dan swasta di Bontang, jumlahnya 6.023 orang.
Namun ia juga menjelaskan, jumlah tersebut tentu dapat berubah. Mengingat proses PPDB 2022 masih berlangsung.
"Jadi yang mendapat sepatu baru dari Pemkot Bontang nanti hanya peserta didik baru. Jumlahnya kurang lebih dengan data PPDB untuk SD dan SMP negri dan swasta," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (16/6/2022).
Untuk diketahui, tender untuk pengadaan sepatu sekolah oleh Disdikbud Bontang mulai di lelang. Pemkot Bontang menyiapkan anggaran senilai Rp 1,4 miliar untuk program tersebut.
Ia juga menjelaskan selain pengadaan sepatu, Disdikbud Bontang juga telah menyerahkan dokumen lelang pengadaan baju dan tas perlengkapan sekolah ke UKPBJ-LPSE.
Untuk pengadaan tas jumlah penerima juga akan diterima peserta didik baru. Baik SD dan SMP negeri serta swasta.
Sementara untuk baju, hanya dikhususkan untuk peserta didik baru di sekolah swasta. Hal itu dikarenakan sekolah negeri jenjang SD dan SMP melakukan pengadaan di masing-masing pihak sekolah.
Baca Juga: Kepergok Nyontek, Dalih Murid SD Ini yang Ngaku hanya Melihat Jawaban Bikin Senyum-senyum Netizen
"Sdah kita ajukan berkas lelangnya. Kemungkinan hari ini tayangnya. Nominalnya saya lupa berapa. Untuk penerima tas jumlahnya sama seperti pengadaan sepatu. Kalau baju nanti hanya swasta saja," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Fakta Mengejutkan Hasil Ekshumasi Siswa SD Tewas di Binjai, Polisi: Ada Memar di Pipi hingga Perut
-
Pasukan Ojol Bubarkan Aksi Tawuran Pelajar di Jalan, Hadang dengan Galah Sampai Ikut Kejar-kejaran
-
Uang Tabungan Siswa SD Sebesar Rp 430 Juta Raib, Peneliti Fitra Jabar Dorong Orang Tua Tempuh Jalur Hukum
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
BMKG Prediksi Hujan Tinggi, BPBD Siapkan Skenario Darurat di Kaltim
-
Skor Integritas Merosot, Kutim Tegaskan Komitmen Perbaiki Tata Kelola
-
Kukar Pangkas Anggaran Seremonial demi Pembangunan dan Sinergi dengan IKN
-
Mahulu Gaet Akademisi Rumuskan Kebijakan Hijau Berkelanjutan
-
Pemkot Samarinda Mediasi Tunggakan RSHD, Nilai Utang Capai Rp 30 Miliar