SuaraKaltim.id - Bumi Mulawarman mengekspor pisang kepok ke Singapura mulai Juli ini. Nilai kontraknya sebesar Rp 37,44 miliar dengan masa pengiriman selama 2 tahun, atau sampai Juli 2024 nanti.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim, Siti Farisyah Yana belum lama ini.
"Sudah ada kesepakatan antara perusahaan di Singapura dengan gabungan kelompok tani (gapoktan) di Kabupaten Kutai Timur, Kaltim, untuk ekspor pisang kepok," ujarnya, melansir dari ANTARA, Minggu (26/6/2022).
Dia menjelaskan, kesepakatan itu berupa nota kesepahaman, atau Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan antara Benelux Floris & Food Pte bersama Gapoktan Berkah Bersatu Kaubun (BBK) Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Baca Juga: Kejagung Periksa Pejabat Bea dan Cukai Terkait Kasus Korupsi Izin Ekspor CPO
Katanya, penandatangan MoU tersebut dilakukan pada 16 Juni 2022 di Nagoya, Batam. Dalam MoU tersebut disepakati, pengiriman oleh Gapoktan BBK Kutim ke perusahaan itu sebanyak 30.000 sisir pisang kepok per 15 hari.
"Atau katanya, dalam 1 bulan dilakukan pengiriman 60.000 sisir. Sehingga, total dalam 2 tahun mencapai 1.440.000 sisir," ucapnya.
Dia membeberkan, lama kontrak disepakati 2 tahun, mulai Juli 2022 hingga Juli 2024 dengan nilai kontrak mencapai Rp 37,44 miliar. Kontrak tersebut bisa saja diperpanjang jika masa kontrak telah habis dan keduanya saling diuntungkan.
Dia menuturkan, untuk kualitas pisang sebelum diekspor tentu harus berstandar internasional dan sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan. Sedangkan, untuk sertifikasinya dilakukan oleh DPTPH Provinsi Kaltim.
"Kesepakatan kontrak tersebut terjadi ketika pihaknya mengikuti pameran dalam rangka Indonesia Tourism and Trade Invesment Expo Batam, digelar di Nagoya Hill Shopping Mall Batam, pada 16-19 Juni," jelasnya.
Baca Juga: Harga Sawit Amblas Cuma Rp750 per Kg, Petani Siak: Mengelus Dada Ajalah Kami!
Saat itu, Bidang Hortikultura DPTPH Kaltim menyajikan produk unggulan buah lokal seperti pisang kepok, nanas, buah naga, dan jenis hortikultura lainnya.
Dalam pameran ini, gerai DPTPH Provinsi Kaltim meraih juara 1 tingkat nasional karena beberapa kriteria yang memperoleh nilai tinggi, antara lain dari sisi dekorasi dan perolehan transaksi tertinggi, salah satunya dari hasil MoU kontrak pisang kepok.
"Tentu saja kami beri apresiasi karena gerai DPTPH Kaltim bisa meraih terbaik di pameran ini, namun yang paling penting dari ini adalah terjadinya transaksi untuk ekspor pisang kepok. Semoga petani pisang Kaltim makin semangat mengembangkan perkebunan pisang karena peluang ekspor masih terbuka ke berbagai negara lain," tandasnya.
Berita Terkait
-
Digitalisasi Ekspor Produk UMKM Masih Perlu Dieksplorasi
-
Sambut Baik Pemangkasan Pungutan, Gapki Optimistis Ekspor CPO Bisa Meningkat
-
BPDPKS Turunkan Target Pungutan Ekspor Sawit Jadi Rp 24 Triliun di 2024
-
Raih Pencapaian Baru, STP Perluas Pasar Ekspor ke Brunei Darussalam
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Isran Noor Serukan Pilkada Bersih di Tengah Gemerlap KALTIM ONE FESTIVAL
-
Mahasiswa Balikpapan Kampanye Tolak Politik Uang, Suarakan Demokrasi Bersih
-
Airpods Pro Gen 1 Berapa dan Spesifikasinya
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan