SuaraKaltim.id - Seorang pelajar yang sudah sepekan dilaporkan hilang saat berkemah di Pantai Cijeruk, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat masih belum ditemukan.
Untuk itu, petugas gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban.
"Belum ada (perkembangan), untuk pencarian kemarin dihentikan dulu," kata Kepala Polsek Cibalong AKP Saep Balya saat dihubungi di Garut, Minggu.
Terkait kronologi kejadian, Saep mengungkapkan, pelajar bernama Abdul Fatah (18) siswa SMK di Garut berkemah bersama temannya pada Sabtu 25 Juni 2022, kemudian dilaporkan hilang dengan meninggalkan sejumlah barang miliknya di lokasi berkemah.
Baca Juga: Pemuda Terjatuh saat Tiduran di Tanggul Kalijodo hingga Hilang Tenggelam
Saat mengetahui hal itu, petugas gabungan langsung melakukan pencarian terhadap korban dengan menyusuri lokasi ke berbagai arah, namun sudah sepekan korban tidak diketahui keberadaannya.
Kapolsek Cibalong menyampaikan, pencarian juga dilakukan ke kawasan hutan dengan radius 2 km ke arah barat dan timur dari titik korban berkemah.
"Upaya sudah maksimal baik pesisir pantai maupun kawasan hutan sudah dimasuki," katanya.
Ia menyampaikan, informasi terbaru ada masyarakat yang mencium bau bangkai, kemudian petugas gabungan melakukan pencarian ke sumber titik bau tersebut.
"Tadi malam kita mendapat info ada bau bangkai, barusan di cek lagi ke lokasi tapi tidak ada," katanya.
Baca Juga: Lama Tak Komunikasi, Angel Karamoy Prihatin Dengar Kabar Terbaru Marshanda
Ia mengatakan, korban berkemah bersama temannya yang kondisinya selamat meski awal ditemukan terlihat seperti bingung dan sulit berkomunikasi.
Selanjutnya, kata dia, polisi memeriksa teman korban yang pengakuannya tidak tahu keberadaan dan awal mula temannya hilang.
"Dia tidak mengetahui keberadaan temannya yang hilang itu," katanya. Antara
Berita Terkait
-
Kuliah atau Kerja? Menyiasati Hidup Mahasiswa yang Multitasking
-
Seorang Perempuan Iran Copot Baju Protes Polisi Moral, Kini Hilang Misterius
-
Ungkap Penyebab Lulusan SMK Banyak jadi Pengangguran, Komisi X DPR: Ada Diskriminasi Kualitas Sekolah
-
Ngaku Bisa Bicara dengan Semut dan Jin, Abuya Gufron Ngamuk Lantaran Motornya Hilang dan Salahkan Satpam
-
Tak Cuma Wacana, Pramono Ungkap Kepastian Sarapan Gratis untuk Pelajar Jakarta
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Survei Cyrus: Rudy-Seno Unggul Elektabilitas 54,2%, Tren Dukungan untuk Isran-Hadi Menurun
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
Langkah Hukum Rudy Mas'ud Terhadap Aktivis Dinilai Kontraproduktif untuk Kampanye, Kata Musyanto
-
Dukungan Isran Noor pada Pemuda Konservasi Kaltim, Wujud Kepedulian Terhadap Alam
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"