Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 12 Juli 2022 | 14:30 WIB
Tumpukkan limbah kurban yang dibuang di Pantai belakang Bandara Sepinggan Balikpapan. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Warga sekitar Pantai Belakang Bandara, Jalan Sepinggan Lama, Kecamatan Balikpapan Selatan mengeluhkan bau tak sedap akibat jeroan atau limbah hewan kurban yang terlihat menumpuk.

Muhammad (65) salah satu warga sekitar mengatakan, melihat langsung beberapa orang yang sengaja membuang limbah kurban tersebut di sekitar Pantai Belakang Bandara. Di perkirakan ada puluhan kilogram sampah jeroan tersebut karena dalam karung.

“Saya melihat mereka buang karungan berisi jeroan sapi. Ada beberapa orang mereka pakai mobil pick up. Ada puluhan kilogram yang dibuang,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (12/7/2022).

Limbah kurban tersebut kemudian menimbulkan bau tak sedap yang kemudian dikeluhkan warga sekitar.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Distribusikan Daging Kurban bagi Warga Dusun Merak lewat Jalur Laut

“Karena menimbulkan bau itu. Baunya juga sangat menyenggat, jadi sangat menganggu warga sekitar,” ucapnya.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengungkapkan, bahwa sebelumnya sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota soal larangan penggunaan plastik.

Dimana dalam Surat Edaran Wali Kota itu juga ada poin larangan membuang limbah kurban sembarangan Karena seharusnya di kubur sehingga tidak menimbulkan bau yang tak sedap dan menganggu warga.

“Diawal-awal kan sudah ada surat edaran dari DLH itu. Imbauan kita berupa Edaran Wali Kota. Di dalamnya termasuk ada organ sisa kurban itu tidak di buang sembarangan dilakukan sebagaimana mestinya,” katanya.

Ia menambahkan, akan segera menerjunkan tim untuk membersihkan limbah kurban di Pantai belakang bandara itu. Kata dia, kemungkinan warga yang buang tersebut tidak paham aturan yang melarang buang sembarangan.

Baca Juga: Sapi Kurban Lepas Seruduk Warga Pekanbaru hingga Terkapar: Korban Dirujuk ke RS

“Kan kita punya tim pantai, nanti kita yang yang bersihkan itu, mau enggak mau. Itu satu atau dua orang oknum arga yang gak sadar atau  mungkin kurang tahu,” tandasnya.

Load More