SuaraKaltim.id - Antrean mengular sepanjang 500 meter terjadi di SPBU Tanjung Laut pada Senin (18/7/2022) sore kemarin. Hal itu dikarenakan adanya pemberlakuan fuel card di 2 SPBU lainnya. Yaitu, SPBU Kilo Meter 6 dan SPBU Akawi.
Salah satu sopir truk mengatakan, alasan mengisi di Tanjung Laut karena ia belum memiliki fuel card. Syarat pengurusan harus memiliki KIR menjadi penghambat baginya untuk memiliki fuel card.
Apalagi, bak truk melebihi batas minimal, yaitu 70 centimeter. Sementara kendaraan miliknya, mencapai 80 centimeter.
"Kami pindah antrean. Karena tidak memiliki biaya memotong bak untuk mendapatkan KIR. Belum tahu lagi kalau ke depan berlaku juga di Tanjung Laut," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (19/7/2022).
Baca Juga: Aksi Seorang Pemuda Pinjam Korek Sambil Rekam Video di Pom Bensin Ini Bikin Geram
Dikonfirmasi terpisah, Pengawas SPBU Tanjung Laut Hermanzah mengaku, antrean terlihat seperti biasanya. Meski saat ini memang terlihat lebih padat.
Setiap kali datang, SPBU Tanjung Laut menerima sebanyak 8 ton stok BBM Solar Subsidi. Untuk menjual, biasanya membutuhkan waktu selama 8 jam sejak dibuka pada pukul 15.00 Wita.
"Biasanya itu antrean juga sampai ke Kantor Disporapar Bontang. Kami dijadwalkan pada (1/8) mendatang untuk memberlakukan fuel card," ucapnya.
Berdasarkan pantauan jaringan media ini, antrean juga mengular di SPBU KM 3, Jalan Arief Rahman Hakim. Terlihat sisi kiri dan kanan dipenuhi truk bermuatan yang mengantre solar subsidi.
Baca Juga: Bukan di Aplikasi My Pertamina, Begini Cara Daftar Biar Bisa Beli BBM Subsidi di SPBU di Purbalingga
Berita Terkait
-
Solar MAMAMOO 'Want,' Lagu Penyemangat untuk Menyambut Kisah Cinta Baru
-
Cara Putra Mat Solar Obati Rindu ke Mendiang Ayahnya
-
Tangis Putra Mat Solar Ingat Sang Ayah Saat Salat Ied
-
Mudik Lebaran 2025 Nyaman, Berikut Deretan Rest Area Berfasilitas SPBU di Tol Trans Jawa
-
Mat Solar 'Datangi' Salah Satu Anaknya di Malam Sebelum Salat Ied
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Saat Motor Brebet Jadi Isu Publik, Pemerintah Dinilai Gagal Jaga Komunikasi Krisis
-
3,2 Hektare Hutan Unmul Rusak, Gubernur Kaltim Minta Penegakan Hukum Tegas
-
Dibangun Rp 2 Triliun, Istana Garuda IKN Perpaduan Seni dan Kewibawaan
-
BBM Diprotes Warga, Rudy Masud Ngintip Isi Tangki SPBU
-
Efek THR dari Pemprov Kaltim: Kunjungan Museum Mulawarman Melonjak 50 Persen