SuaraKaltim.id - Sejumlah pedagang masih kukuh berjualan di Pasar Citra Mas Lok Tuan yang lama dalam waktu 1 minggu terakhir. Alasan mereka tidak ingin pindah ke pasar yang baru masih dengan tuntutan yang sama.
Di mana harus ada pertemuan dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP) melalui UPT Pasar. Salah satu pedagang Irvan misalnya, transparansi data ril terkait jumlah lapak dan pedagang yang tercatat oleh UPT Pasar.
Bahkan dirinya menuding UPT Pasar tidak melalui prosedur yang jelas. Seperti adanya rencana pemindahan pedagang ke pasar baru.
Namun, prosedur itu dinilai tidak dilakukan. Pihaknya hanya langsung mendapatkan undangan pengundian dengan syarat tunggakan pajak tahunan harus sudah dibayarkan.
"Dari awal saja prosedurnya sudah ada yang dilangkahi. Makanya banyak persoalan baru yang muncul. Jadi kami minta ada pertemuan lanjutan sebelum bulan Agustus dari UPT Pasar dan pedagang," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (25/7/2022).
Selanjutnya, pemindahan ke Pasar Taman Citra Lok Tuan yang baru sejatinya didukung setelah ada kesepakatan kompensasi.
Tuntutan kompensasi yang diminta ialah, pedagang yang didalam surat kepemilikan 2016 memiliki 2 kios atau lapak, ternyata saat dipindah ke tempat baru hanya memiliki satu kios saja.
Kemudian, lapak pedagang ikan tidak lagi diundi pemindahan sesuai dengan nomor yang terpasang di pasar yang lama. Serta posisi pedagang ikan harus memanjang dan tidak terpisah-pisah.
"Belum lagi tuntutan terkait lantai dasar pasar dan sirkulasi udara yang masih belum sesuai. Adalagi tempat pembongkaran pintu masuk dinilai sangat terlalu kecil," tegasnya.
Baca Juga: Omset Pedagang di Citayam Fashion Week Rp800 Ribu Per Hari, Sebulan Berapa Tuh?
Dikonfirmasi terpisah Kepala UPT Pasar Diskop-UKMP Andi Penrengrengi mengklaim sudah transparan saat relokasi pedagang.
Berdasarkan surat yang diberikan. Pemindahan terakhir harusnya pada hari tersebut. Namun, jika belum pindah akan ada tindak lanjut tentang memberikan surat peringatan.
"Kita selalu terbuka, data pedagang sudah sesuai dengan yang diundi. Jadi transparansi dilakukan saat atau sebelum pengundian," ucap Andi Penrenrengi.
Dari data UPT Pasar, ada 433 pedagang yang memiliki hak pakai, kemudian ada 74 pedagang penyewa yang kini mendapatkan tempat di pasar yang baru. Penghampar ada sekira 54 pedagang.
Total yang diakomodir ada 562 pedagang. Seluruhnya akan menempati Pasar Taman Citra Lok Tuan yang baru. Dua bangunan itu berjumlah 554 petak.
Di antaranya, 321 petak kios, dan 233 petak lapak. Ada juga tempat untuk penghampar di sisi sebelah kanan pasar yang disiapkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Megawati: Penjajahan Kini Hadir Lewat Algoritma dan Data
-
Budi Arie: Projo Berubah, tapi Tetap Setia pada Negeri dan Rakyat
-
Kaltim Pimpin Transaksi Digital di Kalimantan, Nilai QRIS Tembus Rp 5,9 Triliun
-
IKN Masuki Babak Baru: 20 Ribu Pekerja Disiapkan untuk Percepatan Pembangunan
-
Aksi Nekat Warga Gali Aspal Demi Kabel, Jalan Abdurrasyid Samarinda Amblas